Jokowi Rapat Khusus Bahas Desakan NU dan Muhammadiyah soal Pilkada

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Pemerintah tetap berkukuh menggelar pilkada secara serentak yang pencoblosannya dijadwalkan pada 9 Desember 2020, kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md.

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025

Mahfud memahami memang terjadi kontroversi tentang pelaksanaan pilkada terutama di masa pandemi COVID-19: ada yang menghendaki pilkada ditunda, namun ada juga yang menginginkan tetap dilanjutkan.

Banyak yang punya perhatian mendalam terhadap kesehatan masyarakat, katanya, sehingga meminta penundaan pilkada. Dia meyakinkan, pemerintah tidak mengabaikan faktor ancaman kesehatan atau keselamatan warga mengingat pandemi virus corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

"Semua punya argumentasi, tapi intinya sama: yang ingin melanjutkan tetap mempunyai concern mendalam terhadap protokol kesehatan, jangan sampai pilkada menjadi klaster baru, sumber bencana, yang memperbesar COVID ini," ujarnya di Jakarta, Selasa, 22 September 2020.

Baca: NU Serukan Tunda Pilkada: COVID-19 Telah Mencapai Tingkat Darurat

Pemerintah Disarankan Libatkan Ormas Keagamaan dalam Implementasi Kebijakan

Dia mengklaim Presiden Joko Widodo juga telah mendengar saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk mempertimbangkan protes dari ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

"Yang ingin tunda dan ingin lanjutkan, dari ormas seperti NU, Muhammadiyah pun, pendapatnya berbeda. Itu semua didengar dan Presiden mengadakan rapat atau membicarakan secara khusus untuk membahas itu," katanya.

Meskipun telah mendengar berbagai usul itu, Presiden, katanya, tetap berpendapat bahwa pilkada tidak perlu ditunda alias tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Pendapat Presiden itu sudah disalurkan ke Kementerian Dalam Negeri agar disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. (ase)

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025