Nadiem Makarim Jawab Rumor Bakal Hapus Mata Pelajaran Sejarah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengaku terkejut dengan informasi yang beredar beberapa hari terakhir bahwa mata pelajaran Sejarah akan dihilangkan dari kurikulum pendidikan. Nadiem menegaskan kabar itu tidak benar.

Menteri Abdul Mu'ti Sebut Coding dan AI Bakal Jadi Mata Pelajaran Pilihan di SD-SMP

"Saya ucapkan: tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran Sejarah. Isu ini keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat, dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum," kata Nadiem dalam video yang diunggah di Instagram @kemdikbud.ri.

Kementerian, kata Nadiem, memiliki banyak evaluasi berbeda yang akan melalui proses Focus Group Discussion (FGD) maupun uji publik. Dia menegaskan, dari semua model itu, belum tentu menjadi final karena ada berbagai macam opsi yang diperdebatkan secara terbuka.

Buka Rakor Kemendikdasmen, Wapres Gibran Curhat Pernah Kirim Surat ke Nadiem tapi Dicuekin

Baca: Nadiem Janji Berikan Kuota Internet 35 GB untuk Siswa Per Bulan

"Di 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototypeing di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional. Jadi tidak ada kebijakan apa pun yang keluar di 2021, dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan mata pelajaran Sejarah," ujarnya.

Forum G20 di Brasil, Fadli Zon Serukan Repatriasi Artefak Budaya untuk Pemulihan Keadilan Sejarah

Menteri berusia 36 tahun itu bahkan menegaskan misinya sebagai menteri adalah untuk menjadikan Sejarah sebagai sesuatu yang relevan dengan generasi muda, yang memanfaatkan penggunaan media yang menarik dan relevan untuk menginspirasi.

"Identitas generasi baru yang nasionalis hanya bisa terbentuk dari suatu kolektif memori yang membanggakan dan menginspirasi. Saya imbau masyarakat, jangan biarkan info tidak benar menjadi liar. Sejarah adalah tulang punggung identitas nasional kita, tidak mungkin kami hilangkan," tutur Nadiem. (art)

Ferrari 330 LM/250 GTO tahun 1962

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Siapa yang tidak tahu merek mobil Ferrari? Kuda jingkrar merah tidak hanya sekadar simbol kecepatan dan kemewahan, tapi juga gengsi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024