Rektor Positif COVID-19, Akses Masuk Kampus IPB Kembali Diperketat
- Facebook - Institut Pertanian Bogor (IPB)
VIVA – Usai dinyatakan positif COVID-19, Rektor IPB, Prof.Dr. Arif Satria memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat Masa Pembatasan Masuk Kampus, terhitung 14 hari sejak hari ini, Sabtu, 19 September 2020. Menurutnya, IPB telah mematuhi imbauan provinsi dan pemerintah daerah terkait pembatasan masuk IPB.
"Sebagai ikhtiar kita telah mengikuti imbauan Gubernur Jawa Barat, Wali kota dan Bupati Bogor dengan menerapkan kembali pembatasan masuk kampus IPB. Mempertimbangkan hal tersebut, saya memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat Masa Pembatasan Masuk Kampus, terhitung 14 hari sejak hari ini, Sabtu 19 September 2020," kata Arif dalam keterangan resminya.
Baca: Rektor IPB Arif Satria Positif COVID-19 Usai Inisiatif Swab Mandiri
Arif mendoakan, seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan IPB dalam keadaan sehat walafiat. Ia pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada keluarga civitas akademika atas segala upaya, untuk menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga dan kondusifitas kampus IPB dengan menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan.
"Saya mengerti dan memahami bahwa hal ini sangat berat bagi kita semua, dan untuk itu saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Arif memohon doa agar seluruh civitas akademika IPB dianugerahi kesehatan agar terus beraktifitas, berinovasi dan saling menginspirasi. "Mohon doanya, semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan saya pun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktifitas, berinovasi dan saling menginspirasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Rektor IPB, Prof.Dr. Arif Satria mengumumkan dirinya terpapar COVID-19, usai menjalani swab mandiri, Jumat 18 September 2020. Dengan begitu, Arif mengaku akan menjalani isolasi mandiri.
"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," kata Arif dalam keterengan resminya.
Arif mengungkapkan, fisiknya dalam kondisi baik meski dinyatakan positif COVID-19. Ia akan tetap beraktifitas melaksanakan tanggung jawab sebagai rektor melalui koordinasi secara virtual.