9 Rumah Sakit di Pekanbaru Penuh Akibat Lonjakan Pasien COVID-19
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi tak menepis adanya lonjakan pasien COVID-19 sejak dua pekan terakhir. Berdasarkan laporan yang diterima, terdapat sembilan rumah sakit rujukan yang ada di Pekanbaru telah penuh.
Zaini mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes)Â Provinsi Riau mengambil langkah antisipasi agar layanan pasien COVID-19 tetap berjalan maksimal.
"Terjadi lonjakan pasien COVID-19. mengenai rumah sakit penuh tapi datanya bergerak, kadang penuh kadang berkurang," kata Zaini kepada VIVA, Sabtu, 19 September 2020.
Baca juga: CDC Amerika Serikat: Masker Lebih Baik Daripada Vaksin
Zaini menambahkan, pihaknya juga telah menyurati sejumlah rumah sakit yang ada agar tidak merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) ringan. Pasien OTG dapat menjalani isolasi di rumah sehat Rusunawa Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya yang telah disiapkan pemerintah.
"Untuk OTG kita siapkan tempat isolasi di Rusunawa atau bisa juga menjalani isolasi mandiri," ujar Zaini.
Sedangkan untuk RSÂ Madani, pihaknya telah melakukan proses penambahan kamar inap yang semula 35 kamar ditambah menjadi 70 kamar atau ruangan.
Sementara itu, pemerintah Kota Pekanbaru telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, untuk mencegah penularan COVID-19. Pemberlakuan jam malam telah dilaksanakan sejak pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Selain itu bagi pelanggar yang tidak memakai masker akan dikenakan sanksi sosial dan teguran sesuai dengan peraturan wali kota. (lis)