Daun Sungkai Diklaim Sembuhkan Pasien COVID-19 Jambi, Ini Hasil Ujinya

FMIPA Universitas Jambi perkenalkan ramuan daun sungkai
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Sampel ramuan daun sungkai yang diklaim bupati Kabupaten Merangin Jambi bisa sebagai obat COVID-19 akhirnya diteliti dan hasilnya mengandung ekstrak etanol yang efeknya antiinflamasi.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Dr. Madyawati Latief, membenarkan daun sungkai memang mengandung ekstrak etanol yang efeknya antiinflamasi.

"Sampel ramuan daun sungkai sudah diteliti bersama dokter lainnya dan hasilnya, ramuan mengandung ekstrak etanol yang efeknya antiinflamasi," ujar Madyawati di Jambi, Jumat 18 September 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Madyawati Latief menyebutkan, ramuan daun sungkai sudah diuji di tikus. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan efek antiinflamasi atau antiradang adalah obat yang mengurangi radang (inflamasi) sekaligus meredakan nyeri. 

Baca juga: 4 Kota di Indonesia Penyumbang Kematian Terbanyak akibat COVID-19

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

“Kandungan kimia sudah diuji. (Ramuan daun sungkai) mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, tanin dan alkaloid," katanya lagi.

Diketahui bahwa senyawa-senyawa serupa dengan antioksidan memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Seperti dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas dan meningkatkan imun tubuh.

“Ini baru uji awal ke hewan percobaan. Untuk manusia masih banyak tahapan uji yang harus dilewati, perlu uji klinis,” kata dia.

Terpisah, Bupati Merangin, Al Haris, mengaku cukup puas dengan hasil uji lab ramuan daun sungkai yang dilakukan Universitas Jambi. Meski belum diketahui pasti khasiat ramuan ini manjur atau tidak lawan COVID-19, dia berharap pihak berwenang bisa melakukan riset lanjutan untuk memperdalam kandungan ramuan daun dari Sungai Merangin itu.

“Potensi-potensi obat COVID-19 sangat perlu dilakukan dalam waktu cepat. Supaya wabah ini bisa kita berantas dengan cepat pula,” kata Al Haris.

“Karena efeknya positif hingga membuat Merangin jadi zona hijau COVID-19 dan kami rasa penelitian lanjutan ramuan daun sungkai sangat perlu dilakukan," tutur dia.

Al Haris menceritakan, pasien-pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Merangin, rata-rata cepat sembuh setelah daun sungkai yang diyakini berperan besar pada penyembuhan pasien COVID-19.

"Ramuan daun sungkai jadi pilihan obat COVID-19 dan sebelum adanya COVID-19, ramuan daun sungkai sudah jadi obat turun temurun untuk flu dan demam bagi masyarakat Merangin," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya