Daripada Rekrut Preman, DPR Setuju Kapolri Bentuk Pam Swakarsa
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Achmad Dimyati Natakusumah turut merespons mengenai pembentukan Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa) yang dilakukan oleh Polri. Dimyati mengaku setuju dengan hal itu, namun proses pelaksanaan mulai dari perekrutan dan pengawasannya juga dilakukan dengan baik.
Jika memang tujuannya untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, Pam Swakarsa dinilai lebih baik. Daripada usulan sebelumnya yang dicetuskan yakni merekrut para preman pasar.
"Tujuan kapolri bagus itu. Kalau saya sih mendukung ya, apa yang disampaikan pak kapolri itu. Tapi kalau jeger, preman, dijadiin itu, nah itu tunda dululah," kata Dimyati kepada wartawan Jumat 18 September 2020.
Baca juga: Arteria Dahlan Sarankan Diksi Pam Swakarsa Diganti
Menurut Dimyati, Pam Swakarsa memang dulu pernah ada. Namun, dia meyakini, Pam Swakarsa yang dibentuk Polri pada saat ini akan lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya.
"Jadi Pam Swakarsa ini kan sudah dari dulu sudah ada, ya. Kalau menurut saya bagus sih mendidik sekuriti, pamdal, terus satpam, keamanan. Yang penting rekrutmennya yang benar, jangan sampai orang-orang yang residivis atau orang-orang yang melakukan delik atau kejahatan," tuturnya.
Jika dilihat dari apa yang dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, maka Pam Swakarsa yang dibentuk akan sangat membantu membuat kondisi masyarakat menjadi lebih tertib dan keamanan juga dapat terjaga.
"Saya lihat kan juga membantu untuk ronda, untuk keamanan kampung, kalau di Bali itu kan ada seperti keamanan adat (pecalang), ada di sana. Nah, Pam Swakarsa ini bagus, kan dididik, kalau polisi punya kemauan begitu bagus itu," ujar Dimyati. (art)