Banser Kerahkan Personel Elite untuk Kawal Syekh Ali Jaber di Malang

Seketaris Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang Muhammad Yunus Zaenal
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Barisan Ansor Serba Guna (Banser) menyokong aparat Kepolisian untuk mengawal dan mengamankan kehadiran Syekh Ali Jaber yang dijadwalkan berceramah di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 17 September 2020. Organisasi sayap Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama itu bahkan mengerahkan personel khusus dan terbaik untuk menjamin keamanan dan keselamatan Ali Jaber.

Lagi Silaturahmi ke Pesantren di Riau, Presidium PO dan MLB NU Dapat Intimidasi

"Kami siagakan sepuluh personel elite Banser Kota Malang untuk mengawal Syekh Ali Jaber. Jadi, kami langsung kerahkan personel khususnya, kami enggak mau main-main,” kata Seketaris Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang Muhammad Yunus Zaenal kepada VIVA.

Masyarakat Kota Malang, terutama Banser dan GP Ansor, kata Yunus, tidak bermaksud berlebih-lebihan memperlakukan Ali Jaber, melainkan demi memastikan insiden di Lampung tidak terulang di Malang. “Jangankan sampai melukai beliau, menyentuh saja tidak akan terjadi. Kami jamin seratus persen keamanan dan keselamatan beliau selama di Malang."

Gelar Apel Kesaktian Pancasila, Ansor Deklarasi Siap Kawal Pemerintahan Prabowo

"Kami akan lindungi dan jaga ulama selama berdakwah. Ini bukti kecintaan kami kepada Syekh Ali Jaber. Beliau ulama dengan ceramah yang menyejukkan, beliau terkenal dengan tafsir Alquran. Penjagaan ini paling tidak kita akan membantu Kepolisian," katanya.

Baca: NU Kutuk Penyerangan Syekh Ali Jaber: Tindakan yang Biadab

Siap Ajak Banser Ngopi Diskusi, Gus Salam: Kami Tak akan Berhenti Berjuang Demi Kebaikan NU

Kepolisian setempat telah memastikan mengerahkan sejumlah personel untuk mengawal kegiatan Ali Jaber di wilayah Kota Malang. Pengamanan polisi sejak Ali Jaber berada di hotel hingga tempat-tempat yang dikunjungi selama beraktivitas di Malang.

"Kami akan serius memberikan pengamanan selama beliau berada di Kota Malang. Kurang lebih sebanyak 60 sampai 70 personel akan berjaga," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata.

Sesuai agenda yang diterima polisi, Ali Jaber selama di Malang menginap di salah satu hotel, kemudian berceramah di satu masjid sekaligus berbuka bersama di sebuah restoran masakan Arab. Dia menegaskan, keberadaan Ali Jaber menjadi atensi khusus polisi. 

"Kami akan berikan pengamanan yang maksimal kepada beliau. Kami akan berikan atensi penuh kepada beliau karena beberapa hari lalu sempat terjadi insiden, sehingga ini menjadi pusat perhatian kita yang ada di Kota Malang," ujar Leonardus.

Gangguan jiwa

Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang belakangan diketahui bernama A. Alpin Andrian saat sang dai berceramah di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung, Minggu sore, 13 September 2020.

Pelaku tinggal di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Sukajawa, Bandar Lampung. Pemuda itu, menurut keterangan keluarganya, memiliki riwayat gangguan jiwa sejak empat tahun belakangan. Namun, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian atas kondisi kejiwaannya.

Ali Jaber selamat meski terluka di lengan kanannya dan segera mendapatkan perawatan medis. Polisi belum memastikan motif Alpin menyerang Ali Jaber karena masih dalam proses pemeriksaan.

Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana, Alpin mengaku menusuk Syekh Ali Jaber secara spontan. Alpin, katanya, bahkan tidak tahu ada Syekh Ali Jaber meski lokasi pengajian itu dekat dengan rumahnya. 

Pelaku juga berhalusinasi pernah didatangi Syekh Ali Jaber setahun lalu karena sering menyimak ceramah sang dai melalui Youtube. “Begitu mendengar dari masjid ada yang mendengar Ali Jaber, nah, enggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi, secara spontan pada saat itu, tapi masih kita dalami nih. Sementara pengakuannya seperti itu,” ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya