Usut Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Densus 88 Dilibatkan
- Youtube
VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri diterjunkan juga ke lokasi kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung yang dilakukan oleh Alpin Adrian.
Baca Juga: Kalibata City Digegerkan Temuan Mayat Perempuan Dimutilasi
”Penyidik dari Mabes Polri turun ke sana, dari Densus juga turun ke sana,” kata Argo di Mabes Polri, Rabu, 16 September 2020.
Menurut dia, Densus 88 dilibatkan dalam kasus ini untuk mengetahui lebih lanjut apakah tersangka bergerak sendiri atau ada aktor lain di balik aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
"Tentunya mau melihat apakah tersangka ini melakukannya sendirian atau ada yang menyuruh atau ada orang lain. Semua sedang kami selidiki,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat memberikan tausiyah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung. Menurut dia, acara yang dihadiri Ali Jaber dimulai pukul 16.00-18.00 WIB.
"Namun baru 15 menit pertama, dan sedang interaksi dengan jemaah tiba-tiba ada seorang laki-laki tidak dikenal langsung menghampiri dari sebelah kanan dan menusuk. Dengan itu, maka terjadilah refleks yang tinggi dan melakukan tangkisan tapi kena lengan sebelah kanan," ujar Pandra saat dihubungi wartawan, Minggu, 13 September 2020.
Pandra menambahkan, peristiwa penusukan yang dilakukan pelaku Alpin itu persisnya terjadi pukul 17.15 WIB. Pascakejadian, petugas yang ada di lokasi, panitia dan jemaah membawa Ali Jaber ke Puskesmas terdekat.
"Sekarang kondisi Syekh sudah kembali pulih, artinya ada bekas luka lah bekas tusukan itu. Jadi barang buktinya masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bandar Lampung dan kondisi Syekh sudah sehat wal afiat dan sedang istirahat," ujarnya.
Sementara Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bandar Lampung, Komisaris Polisi Rezky Maulana mengatakan pelaku Alpin mengaku menusuk Syekh Ali Jaber secara spontan. Menurutnya, pelaku tidak tahu kalau ada kedatangan Syekh Ali Jaber karena dekat rumahnya.
Selain itu, pelaku juga halusinasi pernah didatangi oleh Syekh Ali Jaber setahun lalu lantaran sering mengikuti melalui media sosial YouTube.
“Begitu mendengar dari masjid ada yang mendengar Ali Jaber, nah enggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu, tapi masih kita dalami nih. Sementara pengakuannya seperti itu,” ujarnya.