Ketua KPU Agam Positif COVID-19, Diduga Tertular dari Pasangan Calon
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat, Riko Antoni, terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19. Seorang komisioner lembaga itu juga terjangkit virus corona.
Keduanya diduga terpapar saat proses pendaftaran bakal calon kepala daerah beberapa waktu lalu. Sebab, satu pasang bakal calon bupati dan wakil bupati, Trianda Farhan dan Andri Warman, sudah berstatus positif COVID-19 saat mendaftar ke KPU.
“Saya sudah dihubungi tim Gugus Tugas COVID-19 Agam. Saya salah seorang yang dinyatakan positif COVID-19 hari ini," kata Riko pada Rabu, 16 September 2020.
Baca: Wabup Agam Trianda Farhan Sudah Positif COVID-19 Saat Daftar ke KPU
Setelah mengetahui Trinda Farhan positif COVID-19 saat pendaftaran, Riko segera berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas. Seluruh petugas di KPU Agam dites swab dan Riko menjadi salah satu di antara mereka yang terinfeksi.
Meski dinyatakan terjangkit, Riko tetap berkoordinasi dengan KPU Sumatra Barat dan menunggu arahan dari Gugus Tugas COVID-19 untuk tindakan lebih lanjut.
Trianda Farhan terkonfirmasi positif COVID-19 saat mendaftar sebagai bakal calon bupati. Dia bersama Satria M Kasni, menjadi salah satu peserta pilkada Agam periode 2021-2026.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra Rusli mengatakan, tim medis segera memeriksa semua anggota keluarga Trianda dan yang bekerja di rumahnya segera setelah mengetahui sang kandidat positif COVID-19.
"Secara resmi saya belum mendapat bukti tertulisnya (hasil positif) dari laboratorium. Tadi saya sudah pergi tracking ke rumahnya. Sudah diperiksa keluarga, sopir, ajudan dan semua kontak-kontak sebanyak 16 orang,” ujar Indra.
Paramedis juga akan menjalani rangkaian swab tes terhadap semua pegawai di KPU Agam. Mereka akan dites swab di Puskesmas Lubuk Basung karena, pada Minggu sore, Trianda Farhan hadir saat mendaftarkan diri ke KPU.
“Semua pihak yang merasa kontak dengan Wabup Trinda Farhan untuk dapat segera melapor dan memeriksakan diri di Puskesmas terdekat. Kita kan tidak tahu siapa yang kontak. Jadi, bagi masyarakat, partai yang kontak dekat dengan Pak Wabup, silakan datang ke puskesmas terdekat,” ujarnya. (ren)