Berbuntut Panjang, Erwin Aksa Cs Bakal Polisikan Eep Saefullah Fatah

Erwin Aksa all out memenangkan iparnya, Munafri Arifuddin, di Pilkada Makassar.
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Perseteruan antara Erwin Aksa selaku ketua tim pemenangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), bersama dengan CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah, berbuntut panjang.

Waketum Kadin Erwin Aksa: Kami Fokus Pembangunan 3 Juta Rumah yang Terjangkau bagi Rakyat

Erwin Cs kabarnya bakal melaporkan Eep ke kepolisian. "Iya, tim kuasa hukum rencananya akan melapor," kata Fadli Noor, juru bicara Appi-Rahman, kepada VIVA, Rabu 16 September 2020.

Baca: Kandidat Kecewa, Tim Eep Saefulloh Diusir dari Makassar

Siap Maju di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Lakukan Ini Untuk Dongkrak Elektabilitas

Kendati demikian, Ketua PSI Sulawesi Selatan tersebut belum bisa menyampaikan secara detail dasar pelaporan serta agenda kepastian memasukkan laporan.

"Nanti tim kuasa hukum yang akan menyampaikan melalui jumpa pers. Karena ini berkaitan dengan ranah hukum, maka pengacara yang berkompeten menjelaskan," tutur Fadli.

Golkar Pertimbangan 3 Nama Maju di Pilkada DKI: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki dan Erwin Aksa

Ketua Tim Kuasa Hukum Appi-Rahman, Yusuf Gunco, yang dihubungi VIVA, belum bersedia menanggapi untuk permintaan wawancara.

Perseteruan Erwin Cs dan Polmark Indonesia bermula setelah beredarnya meme survei yang mengunggulkan pasangan Appi-Rahman. Hasil survei itu disebutkan kubu Appi-Rahman, dikeluarkan langsung oleh Polmark Indonesia, lembaga survei yang telah dikontrak pasangan itu sejak Juli 2020 lalu. 

Belakangan, Eep Saefullah sebagai pemilik lembaga survei justru membantah dan tidak mengakui hasil survei yang beredar. Erwin Aksa marah besar. Bahkan, konon mereka telah mengusir tim Polmark dari Kota Makassar.

"Tidak ada pemecatan, saya lah yang justru sudah lebih dulu berinisiatif untuk mengundurkan diri dari kerja sama pendampingan Appi-Rahman dan sudah meminta EA membicarakannya secara tuntas/layak," ujar Eep dalam press rilis yang diterima, Rabu, 16 September 2020.

Eep juga membantah diusir dari Kota Makassar lantaran meme survei yang dikeluarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Tidak mungkin ada pengusiran dan memang tidak pernah terjadi," kata dia. (ren)

 

Erwin Aksa

Erwin Aksa Yakin Kadin di Bawah Kepemimpinan Anindya Bakrie Berkontribusi Bagi Pembangunan Nasional

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Erwin Aksa, berbicara mengenai persiapan dan harapan organisasi tersebut di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2024