Survei Pilpres: Ridwan Kamil Geser Anies, Giring Mengejutkan
- VIVA/Adinda
VIVA – Dinamika elektoral menuju pemilihan presiden 2024 makin menemukan bentuknya. Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang juga mantan calon presiden penantang Jokowi pada pemilu 2014 dan 2019 silam, masih kokoh di puncak elektabilitas.
Temuan survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo bertengger di angka 18,5 persen, sedikit turun dari survei pada bulan Mei 2020 sebesar 18,9 persen. Pada urutan berikutnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, naik tipis dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen.
Baca juga:Â Cerita Rizal Ramli, Mau Nyapres Diminta Parpol Hampir Rp1 Triliun
Perubahan signifikan terjadi pada posisi ketiga, di mana sebelumnya diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kini tergeser oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Elektabilitas Anies turun dari 12,8 persen menjadi 10,6 persen, sedangkan Ridwan Kamil naik dari 7,9 persen menjadi 11,1 persen.
"Konfigurasi baru pertarungan elite politik menampilkan tiga besar menuju 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil," ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam press release, Rabu, 16 September 2020.
Perubahan ini terekam dalam periode empat bulan sejak survei sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2020.
Sementara Prabowo dan Ganjar makin mengokohkan diri. Kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil yang menggeser posisi Anies menarik dicermati.
"Rivalitas antara kedua kepala daerah yang bertetangga itu mendorong pula kompetisi dalam menelurkan kebijakan. Kang Emil lebih berhasil mendulang keuntungan secara elektoral dibandingkan dengan Anies. Demikian pula dalam kasus Jawa Timur, Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma," tuturnya.
Diketahui, elektabilitas Khofifah sedikit turun dari 5,6 persen menjadi 5,2 persen, sedangkan Risma merosot dari 3,0 persen menjadi hanya 1,6 persen. Seperti halnya Ridwan Kamil, sosok Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma.
Figur lainnya yang relatif stabil, yakni mantan cawapres Sandiaga Uno yang turun sedikit dari 8,6 persen menjadi 8,4 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 2,7 persen menjadi 2,5 persen.Â
Hanya Menteri BUMN Erick Thohir yang merosot dari 3,6 persen menjadi 1,2 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,6 persen menjadi 1,0 persen.
Temuan mengejutkan datang dari Giring Ganesha. Mantan musisi yang kini mengetuai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu berhasil mencuri perhatian, setelah sebelumnya menyatakan siap maju dalam pilpres 2024 mendatang.
"Giring menjadi figur baru yang berhasil mencuri perhatian publik dengan mengantongi elektabilitas 1,6 persen, menempatkan pada posisi 8 besar," ujar Dendik.
Menurut Dendik, popularitas Giring di mata anak muda menjadi salah satu faktor. "Mengingat 2024 masih lama, peluang Giring masih mungkin naik atau turun, tetapi strategi mendeklarasikan sejak awal bisa mendongkrak PSI sebagai mesin politiknya," kata Dendik.
Selain nama-nama tersebut, masih ada figur lain dengan elektabilitas di bawah 1 persen, dan sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 19,0 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-10 September 2020, dengan jumlah responden 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.