Pandemi COVID-19, SMA di Yogyakarta Gelar Wayang Virtual

Ilustrasi/Seni tradisional wayang
Sumber :

VIVA - Di tengah pandemi COVID-19, kesenian menjadi salah satu sektor yang terdampak. Berbagai acara pentas kesenian terpaksa dibatalkan atau dijadwalkan ulang karena tak bisa digelar secara langsung.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Untuk mendukung kesenian dan memperingati ulang tahun sekolahnya yang ke-78, para pelajar dan alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta pun akan menggelar pentas wayang virtual.

Baca juga: Zona Merah Corona RI Kian Menyusut, Mari Lihat Statistiknya

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Ketua Panitia Virtual Festival 2020, Muhammad Aditya, mengatakan perayaan ulang tahun Padmanaba, julukan SMA 3, tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sejumlah acara pun digelar secara virtual.

"Rangkaian acara ulang tahun 2020 ini mengandung aspek sosial, edukasi, budaya, seni dan hiburan. Tidak hanya untuk keluarga Padmanaba saja, nanti bisa diakses publik. Salah satunya wayangan," ujar Aditya.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Aditya menerangkan untuk wayang virtual, pihaknya akan menggandeng dalang Ki Seno Nugroho. Pentas wayang virtual dengan lakon 'Sri Padmanaba' ini, sambung Aditya menjadi salah satu cara para alumni untuk mendukung aspek budaya agar bisa tetap dilestarikan meski dalam situasi pandemi.

"Pertunjukan seperti wayang tidak mati, tapi bisa kami dorong melalui wayangan secara virtual. Nanti akan kami streaming melalui channel YouTube. Jadi siapapun tanpa mengenal batas geografis bisa mengaksesnya," kata Aditya.

Aditya merinci untuk wayang virtual ini dijadwalkan pada Jumat, 18 September 2020, malam. Nantinya, Dalang Ki Seno Nugroho akan menggelar pertunjukan dari rumah.

Aditya menerangkan dalam pentas wayang virtual akan membuka donasi untuk disalurkan ke para pekerja seni yang terdampak pandemi. Para penonton bisa memberikan donasi via e-money.

"Lalu bagaimana dengan tiket dan sebagainya? Saat tayangan wayang virtual, ada penyaluran donasi dengan cara screening QR code. Mau pakai Gopay bisa, Link Aja bisa. Ini salah satu cara bentuk kepedulian. Karena yang kami lihat saat pandemi ini, pekerja seni khawatir juga kalau pentas melalui online," ujar Aditya.

Selain wayangan, lanjut Aditya akan ada pula talkshow dan seminar secara daring. Tema seminar sesuai dengan kondisi saat ini, yakni 'Strategi di Masa Pandemi Menuju Indonesia Maju 2045' dan 'Tantangan dan Peluang di Era New Normal.

Salah satu panitia acara, Triyanto, menambahkan, konsep perayaan ulang tahun kali ini sesuai dengan semangat zaman now, yakni menekankan aspek virtual.

Triyanto mengatakan salah satu pentas wayang dengan dalang Ki Seno sempat dilihat di YouTube hingga sembilan ribuan tampilan.

"Malah lebih banyak dibandingkan saat offline. Ya itulah fenomena zaman sekarang. Selain itu juga bisa diputar di lain waktu," kata Triyanto.

Triyanto memaparkan dalam perayaan HUT SMA 3 ke 78 ini juga ditandai peletakan batu pertama pembangunan gedung Grha Padmanaba yang berlokasi tak jauh dari SMAN 3 Yogyakarta. Gedung berlantai tujuh ini menelan dana Rp15 miliar dari para alumni.

Acara peletakan batu pertama ini juga mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Wali Kota Yogyakarta, dan para alumni ternama.

"Gedung ini akan kami hibahkan ke Pemda DIY. Kami harap bisa menambah sarana belajar apa yang selama ini kurang di SMAN 3," kata Triyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya