Bupati Serdang Bedagai Soekirman Positif COVID-19
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19. Kini, Soekirman tengah menjalani perawatan atau isolasi di salah satu rumah sakit di Sumatera Utara.
Soekirman melalui video berdurasi 3 menit dan 10 detik mengakui dirinya positif virus Corona. Orang nomor satu Serdang Bedagai itu merekam video tersebut di dalam sebuah kamar rawat inap rumah sakit yang belum diketahui.
“Kondisi kesehatan saya dalam keadaan baik. Inilah yang disebut dengan saya OTG (orang tanpa gejala). Suhu badan saya tetap 36,4 derajat," ungkap Soekirman dalam video dibagikan di grup WhatsApp para jurnalis di Medan, Selasa 15 September 2020.
Baca juga: Calon Wakil Bupati Barru Andi Mirza Positif Narkoba, Gugur ke Pilkada
Soekirman mengatakan, dirinya tidak ada merasakan ciri-ciri orang terpapar COVID-19. Namun, hasil swab dilakukan dinyatakan positif virus mematikan itu. "Tidak ada gejala demam, batuk atau flu. Tapi laboratorium swab PCR, ternyata disimpulkan terinfeksi COVID-019,” kata Soekirman.
Soekirman yang juga maju di Pilkada Serdang Bedagai mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari dan selalu mengenakan masker.
“Perlu saya sampaikan bahwa dalam situasi seperti ini lebih bagus kita beranggapan semua orang sudah positif. Sehingga kita hati-hati dan waspada. Saya memilih isolasi di salah satu rumah sakit, agar bisa segera sembuh dan recovery-nya lebih mudah dikontrol,” tutur Soekirman.
Soekirman juga meminta masyarakat atau kerabatnya untuk tidak menghubunginya dahulu. Hal itu bertujuan untuk fokus menjalani perawatan isolasi untuk penyembuhan dari COVID-19.
“Untuk sementara tidak usah WA, SMS atau menelepon saya. Karena saya membutuhkan istirahat. Mohon doanya, mudah-mudahan kita bisa bekerja kembali seperti biasa,” tutur Soekirman.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sergai Akmal menyatakan, pihaknya segera melakukan pelacakan kontak erat di jajaran pemkab. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan gugus tugas.
“Kami memastikan siapa-siapa saja yang ada kontak dengan pak bupati. Hasil tracing itu akan diketahui siapa-siapa. Baru diambil tindakan medis, apakah harus di-swab untuk memastikan yang bersangkutan terkonfirmasi atau tidak,” tutur Akmal. (art)