Ospek Unesa yang Jadi Sorotan Dibuka Wapres Ma'ruf Amin dan Mahfud MD
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jadi sorotan. Gara-garanya, video ospek virtual di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kampus tersebut yang memperlihatkan situasi serupa perpeloncoan viral di media sosial. Pihak Unesa pun merespons kehebohan itu dan melakukan evaluasi.
Pembukaan PKKMB digelar dengan tajuk Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Guru Besar Unesa di kampus Lidah Wetan Surabaya, Jawa Timur, pada Senin lalu, 7 September 2020. Acara digelar secara offline dan virtual dengan protokol kesehatan COVID-19. Rektor Unesa Nurhasan dan beberapa pejabat kampus hadir di lokasi.
Dalam rilis yang diterima VIVA pada Senin lalu, pembukaan juga dihadiri secara virtual oleh sederet tokoh nasional. Di antaranya Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menkopolhukam Machfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Lalu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Kepala BNN Heru Winarko, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, serta sejumlah bupati dan pejabat publik lainnya.
Waktu itu, Ma'ruf Amin menyampaikan selamat dan mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa baru yang diterima di Unesa. Menurutnya, tidak mudah lulus seleksi di kampus berkualitas seperti Unesa. "Mahasiswa yang masuk seleksi tersebut adalah kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: VIDEO Senior Bentak Mahasiswa Baru Unesa karena Tak Pakai Gesper
Ketua Satuan Kehumasan Unesa, Vinda Maya Setianingrum, mengamini bahwa pembukaan PKKMB kampusnya dihadiri Wapres Ma'ruf secara virtual. "Pembukaan Senin, 7 September, dibuka KH Ma'ruf Amin, juga menteri-menteri, ada Pak Mahfud MD, Pak Luhut Binsar Panjaitan, ada Bu Puan Maharani juga," katanya dihubungi VIVA melalui sambungan telepon genggam pada Selasa, 15 September 2020.
Keesokan harinya, Selasa, 8 September 2020, pelaksanaan PKKMB diserahkan ke masing-masing fakultas dengan penyelenggara Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. "Selasa sampai Jumat itu sudah masing-masing fakultas menggunakan Zoom, ada yang live YouTube, ada yang enggak (live). Kami memberikan kebebasan kepada masing-masing fakultas, mau live atau tidak," ujar Vinda.
Di FIP, panitia PKKMB memilih live di YouTube sehingga bisa diakses oleh publik, tidak hanya oleh panitia dan mahasiswa baru peserta PKKMB. Hingga kemudian terjadilan adegan omelan panitia senada membentak kepada mahasiswa baru wanita yang tidak memakai ikat pinggang. Video adegan perpeloncoan itu pun tersebar luas dan jadi trending di Twitter Indonesia sejak Senin kemarin hingga Selasa ini.
Vinda mengatakan, salah satu materi PKKMB adalah tata tertib di kampus, di antaranya soal kebiasaan berbusana. Nah, soal ikat pinggang masuk di dalam materi itu. Karena itulah panitia menegur mahasiswa baru itu karena tidak memakai ikat pinggang. "Cuma, mungkin caranya yang kurang tepat sehingga terlihat seperti perpeloncoan," tandasnya.
Atas kejadian itu, Unesa melakukan evaluasi pelaksanaan PKKMB. Antarpimpinan kampus melakukan pertemuan terkait itu. "Kami sepakat sebagai institusi pendidikan tidak mengizinkan adanya kekerasan. Dan sangat menyayangkan adanya kekerasan baik langsung ataupun daring," kata Vinda. (ren)
