Sadis, Petani Ditemukan Tewas dan Diduga Dibakar Hidup-hidup
- U-Report
VIVA – Seorang petani bernama ?Ngasil Tarigan (68 tahun) ditemukan tewas di gubuk lahan pertanian di Desa Simempar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis 10 September 2020. Kini, pihak kepolisian tengah melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Menkes Terawan Sebut Ada 3.500 Dokter Cadangan Siap Jika Dibutuhkan
Dari hasil penyidikan sementara Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang menduga korban sebelum tewas dianiaya terlebih dahulu. Kemudian, lebih kezamnya lagi, diduga Ngasil dibakar hidup-hidup?.
“Penyebab kematian pada korban Ngasil Tarigan akibat luka pendarahan di kepala dan luka bakar pada korban,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang, Kompol M. Firdaus kepada wartawan, Senin 14 September 2020.
Firdaus menjelaskan ?dalam penyidikan pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Dari keteragan dokter yang melakukan autopsi. Ngasil Tarigan pada saat dibakar masih hidup. Untuk tersangkanya masih lidik,” tutur Firdaus.
Sedangkan, mayat korban ditemukan pertama kali oleh Sastra Tarigan (50 tahun) hendak mengantar pupuk ke ladang miliknya yang melewati gubuk milik korban pada pagi hari kejadian.
"Saat melintas saksi melihat gubuk korban sudah dalam keadaan gosong," ungkap Firdaus.
Selanjutnya saat berada di dekat lokasi kejadian Sastra bertemu dengan keponakan korban bernama Lidya (18 tahun) dan ibunya di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Sastra pun mendengar Lidya berteriak 'Tulang sudah mati terbakar' lalu saksi Sastra pun melaporkan hal itu kepada keluarganya dan oleh keluarga memberitahukan Kades Simempar," kata Firdaus.
Setelah itu Kepala Desa menelepon Kapolsek Gunung Meriah yang selanjutnya mengecek TKP. Tidak lama kemudian Tim Inafis Polresta Deli Serdang juga melakukan olah TKP.
"Dari jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan terbakar dan ditemukan ceceran darah di luar dan dalam gubuk korban tersebut," jelas Firdaus.