Swab Test Corona Wali Kota Jambi: Negatif di Daerahnya, Positif di DKI

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Wali Kota Jambi Syarif Fasha positif idap virus Corona setelah hasil uji swab keluar. Dia saat ini diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.

BPKP Temukan Anggaran Tak Efektif di Pemda, Nilainya Capai Rp 141 Triliun

Sebelum positif Corona, hasil test usap Syarif Fasha sempat negatif di rumah sakit Kota Jambi. Namun, Syarif Fasha dinyatakan positif Corona setelah melakukan tes swab di Jakarta.

Kepala Bagian Humas Kota Jambi, Abu Bakar, membenarkan atasannya itu positif corona dan saat ini sedang diisolasi di rumah sakit di Jakarta. "Benar Wali Kota Jambi positif Corona," ujarnya.

Budi Gunawan Wanti-wanti Pemda soal Penetapan UMP: Terlalu Tinggi Bisa Ganggu Ekonomi

Baca juga: Biaya Fantastis Operasi Plastik Jaksa Pinangki di New York Terungkap

Abu Bakar mengatakan tanggal 2 September Wali Kota Jambi melakukan tes swab di salah satu rumah sakit Kota Jambi dan 3 September 2020 keluar hasil swab negatif. Pada tanggal 4 September 2020 berangkat ke Jakarta dan tanggal 5 September sore kembali ke Jambi.

Pekerja CCTV Tewas Tragis di Atas Plafon Gedung Kantor Walkot Jaktim, Diduga Pemicunya Ini

"Tanggal 6,7, 8 September melakukan kegiatan dan tugas sebagai Wali Kota di Kota Jambi dan tanggal 8 September siang berangkat ke Jakarta hingga tanggal 10 September," kata Abu pada Selasa 14 September 2020.

Abu Bakar mengatakan, tanggal 11 September 2020, Wali Kota Jambi melakukan test swab di salah satu Rumah Sakit di Jakarta dan tanggal 12 September dinyatakan positif Corona.

"Walau mendapat kabar Wali Kota Jambi positif Corona, roda pemerintahan tetap berjalan dan tracing kontak juga sudah dilakukan semasa beliau melaksanakan tugas di Jambi sebelum ke Jakarta. Kita selalu berdoa agar Wali Kota Jambi cepat sembuh," lanjut Abu Bakar. (ren)

Ilustrasi harga beras.

Zulhas Wanti-wanti Kepala Daerah RI Bakal Kekurangan Beras di Awal 2025

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut, Indonesia akan kekurangan produksi beras pada periode Januari-Februari 2025.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024