Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin Mengaku Terpapar COVID-19
- Istimewa
VIVA – Simpang-siur siapa bakal calon kepala daerah Surabaya yang terjangkit COVID-19 terungkap sudah. Dia adalah Machfud Arifin, bakal calon Wali Kota Surabaya yang diusung oleh koalisi besar delapan partai politik. Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu hanya mengalami gejala ringan dan kondisi kesehatannya kini baik.
Hal itu diakui oleh Machfud dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat siang, 11 September 2020. “Rabu (24 Agustus 2020), saya swab dan saya OTG (positif COVID-19 berkatagori orang tanpa gejala),” katanya.
Machfud menceritakan, COVID-19 memapar dirinya bermula dari salah satu anggota tim pemenangannya yang mengaku bahwa istri anggota tim itu positif COVID-19 pada Senin, 22 Agustus. “Dia ring satu saya, dia cerita kalau istrinya kurang sehat. Ternyata istrinya kena (COVID-19),” ujarnya.
Baca: Risma Tegaskan Semua Warga Luar Menginap di Surabaya Harus Dites Swab
Machfud lantas meminta orang dekatnya itu untuk fokus menangani kesehatan istrinya. Ia juga diminta melakukan tes swab dan ternyata hasilnya juga positif COVID-19. Pada Selasa, 23 Agustus, Machfud berinisiatif melakukan tes cepat alias rapid test dan foto thorax karena suaranya hilang atau parau. “Hasilnya bagus (tidak ada tanda-tanda COVID-19),” ujarnya.
Atas inisiatif sendiri pula Machfud kemudian melakukan tes swab mandiri pada Rabu, 24 Agustus, dan ternyata hasilnya positif. Nah, sejak itulah ia melakukan isolasi mandiri. Begitu pula dengan istri dan anggota keluarganya. “Alhamdulillah istri saya tes swab dan hasilnya negatif,” katanya.
Gara-gara itu, beberapa kegiatan pencalonan yang seharusnya ia hadiri tak didatangi. Machfud mengaku tidak ingin menulari banyak orang dengan COVID-19. “Aktivitas ke Jakarta, hal yang penting terkait pengambilan B1 AWK, saya tidak berangkat karena saya menjaga jangan sampai orang nanti terkena saya. Baik itu di Demokrat, Golkar, PAN, PPP, saya tidak hadiri semuanya,” ujarnya.
Machfud kemudian melakukan tes swab lagi pada Sabtu, 29 Agustus, dan hasilnya masih positif (OTG). “Saya minum obat selama seminggu. Kemudian tanggal 5 (September) saya swab dan dinyatakan negatif. Sehingga tanggal 6 saya memberanikan diri dengan tetap menjaga protokol kesehatan, saya pakai masker, face shield, dan sarung tangan mendaftar (ke KPU Surabaya) dalam kondisi yang tidak ada gangguan klinis,” katanya.
Machfud kemudian melakukan tes swab kembali di RSUD dr Soetomo Surabaya sebagai bagian dari tahapan pencalonan. Hasilnya ternyata positif COVID-19 lagi. Karena itulah ia kemudian melakukan isolasi mandiri lagi dan tidak melanjutkan tes kesehatan pada 8-9 September 2020. “Dan Alhamdulillah, saya sekarang dalam kondisi sangat prima,” ujarnya.
Jauh hari sebelumnya pasangannya di Pilkada Surabaya, Mujiaman, juga pernah terpapar COVID-19. Namun, saat mengikuti proses pendaftaran hingga tes swab ia sudah dinyatakan negatif. Karenanya, di dalam konpres virtual, ia terlihat hadir di Posko Pemenangan Machfud-Mujiaman di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. (ren)