Mobil Tertabrak KA Penataran-Dhoho, 3 Orang Meninggal Dunia
- Screen shot video
VIVA – Sebuah kecelakaan melibatkan Kereta Api Penataran-Dhoho relasi Surabaya-Blitar dengan mobil Daihatsu Xenia terjadi di jalur kereta api di Jalan Raya Kebonsari Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang, pada Kamis, 10 September 2020 sekira pukul 11.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini tiga orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia adalah, sopir mobil, Setiawan Junaidi. Dan dua penumpang mobil, yakni Sandi Rusanti (39) dan seorang bocah bernama Muhammad Faren (6).
"Tiga orang meninggal dunia, sopir Setiawan Junaidi warga Kepanjen meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Kepanjen. Penumpang Sandi Rusanti meninggal dunia di TKP, dan Muhammad Faren meninggal dunia dalam perawatan," kata Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto.
Baca juga: Peserta MTQ Mundur karena Diminta Buka Cadar, Ini Penjelasan Panitia
Agus mengatakan, kecelakaan bermula dari mobil Xenia bernopol N 1784 EU melaju dari arah timur ke barat. Mobil belok ke kanan atau arah utara melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Bersamaan itu dari arah timur ke barat ada Kereta Api Penataran No. Lokomotif CC 2017712 dengan masinis Lutfi Nurtahmid melintas.
"Karena sudah dekat dan pengemudi kendaraan Xenia saat melintasi perlintasan kereta api tidak memperhatikan ada kereta api akhirnya terjadi tabrak samping kanan dan terseret kereta api. Akibatnya, 3 orang meninggal dunia dan 4 orang penumpang lainnya mengalami luka di kepala dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, serta kerusakan pada kendaraannya," ujar Agus.
Agus mengatakan, mobil ini ditumpangi 1 sopir dan 6 penumpang. Adapun, 4 penumpang yang mengalami luka-luka adalah, Sri Utami (40) mengalami luka di kepala, Devan (7) mengalami luka di kepala, Nur Fadila (38) dan Farel Bahtiar (7).
"Karena kurang hati-hatinya pengemudi kendaraan pada saat melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu," tutur Agus.
Salah satu saksi mata, Mohammad Alim, mengungkapkan beberapa warga yang berada di dekat lokasi sempat mengingatkan mobil bahwa ada kereta api yang sedang melintas.
"Sebelumnya sudah diingatkan oleh orang pencari rumput, tapi sopir tidak menghiraukan. Diduga sedang mendengarkan musik," kata Alim.