Anwar Abbas: Abdul Malik Fadjar Seorang Pejuang Pendidikan yang Gigih
- Istimewa
VIVA – Tokoh Muhammadiyah sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama, Abdul Malik Fadjar, meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB, Senin, 7 September 2020. Abdul Malik Fadjar meninggal dalam usia 81 tahun.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mendoakan semoga almarhum Prof. Abdul Malik Fadjar husnul khatimah serta beroleh maghfirah dan jannah-Nya.
"Keluarga yang ditinggalkan dianugerahi Allah SWT dengan kesabaran dan ketabahan," kata Anwar Abbas di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa Malik Fadjar adalah seorang pejuang pendidikan yang dikenal gigih dan tidak pernah mengenal lelah serta selalu optimistis. Berkat ketekunannya, dia bisa membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu universitas swasta terkenal di negeri ini yang tidak hanya megah dan indah tapi juga maju dan modern.
Baca juga: Geger, Sebuah Organisasi di Garut Ganti Lambang Garuda Pancasila
Kata dia, UMM ini merupakan salah satu universitas dan perguruan tinggi unggulan di lingkungan Muhammadiyah dan menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di negeri ini.
Diangkatnya Malik Fadjar menjadi menteri Agama, kemudian menjadi menteri Pendidikan, dirasa tidak terlepas kaitannya dengan keberhasilannya di dalam memajukan kampus yang dipimpinnya di samping kiprah di organisasi Muhammadiyah, yang telah banyak melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan andal.
"Prof. Dr. Muhadjir Effendi yang sekarang menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan adalah salah seorang kader dan anak didiknya," ujarnya.
Dengan kepergian Malik Fadjar, warga Muhammadiyah akan merasakan kehilangan karena selama ini dia telah menjadi pemberi inspirasi bagi generasi di bawahnya, dan tempat untuk bertanya agar juga bisa berbuat serupa dengan yang telah dilakukannya.
Abbas pun berani berkata bahwa sebagian besar dari pendiri dan pengelola perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah adalah banyak terinspirasi oleh karya agung dari Malik Fadjar berupa Universitas Muhammadiyah Malang yang ditinggalkannya.
"Salah satu pesan beliau yang saya ingat betul, kalau Anda mau mengurus dan mau memajukan perguruan tinggi Anda, maka tekunilah dan uruslah secara bersungguh-sungguh," katanya.
"Dan beliau itu saya lihat sangat tidak suka kepada rektor yang senang berjalan-jalan dan tidak betah di kampus," tuturnya.
Abdul Malik Fadjar lahir di Yogyakarta pada 22 Februari 1939. Dia merupakan tokoh pemerintahan, khususnya sejak era Reformasi.
Tak hanya memimpin Kementerian Agama pada era Presiden BJ Habibie, ia juga tercatat pernah menjadi menteri Pendidikan nasional periode 2001-2004. Antara tahun 2015 dan 2019, ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI. (art)