Gempa Bumi Guncang Keerom Papua, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa di Papua.
Sumber :
  • VIVA/BMKG

VIVA - Gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Keerom, Papua, dan sekitarnya, Senin, 7 September 2020, sekitar pukul 03.51 WIB.

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebutkan, gempa berpusat pada koordinat 3,65 LS dan 140,44 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 90 kilometer arah Barat Daya Kota Waris, Kabupaten Keerom, pada kedalaman 98 km.

Baca juga: Gempa 5 Magnitudo Guncang Aceh

Papua Akan Jadi Pusat AI

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Pasifik.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique naik,” katanya.

Gubernur Lemhannas Sebut Papua Daerah Rawan tapi Masih Dapat Dikendalikan

Dikatakannya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Keerom dan Jayapura II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Triyono.

Hingga hari Senin, 7 September 2020 pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Triyono mengingatkan masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kemudian, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (art)

Karya seniman asal Sentani, Papua, Brian Suebu dalam Biennale 2024

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Melalui program residensi Baku Konek, ia berkesempatan menyelami dan mengekspresikan perasaannya tentang dampak pembangunan terhadap lingkungan dan populasi hewan.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024