PKL Meninggal Karena COVID-19, Zona 3 Malioboro Ditutup Sementara

Sejumlah wisatawan berkunjung ke kawasan Jalan Malioboro di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Seorang pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Zona 3 Malioboro meninggal dunia karena COVID-19. PKL ini dilaporkan meninggal dunia pada Jumat 4 September 2020.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dampak dari meninggalnya seorang PKL Malioboro karena COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun menutup sementara dua ruas lapak di Zona 3. Penutupan sementara ini dilakukan sejak Sabtu, 5 September 2020.

Baca: Warga Masih Abai Protokol Kesehatan, Malioboro Akan Ditutup

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Wakil Wali kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan jika untuk sementara waktu lapak pedagang yang ada di area Zona 3 diminta untuk tutup sementara. Heroe menuturkan jika untuk zona lainnya masih diperbolehkan untuk buka.

Heroe menyebut setidaknya ada 8 PKL di Zona 3 Malioboro yang diminta tutup sementara. Penutupan, kata Heroe akan dilakukan hingga proses tracing terhadap kontak erat PKL yang meninggal dunia rampung dilakukan.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

"Belum ada rencana (penutupan Malioboro). Kita masih menunggu hasil tracing. Semua kebijakan diambil setelah hasil tracing dan data-data lainnya didapatkan," ujar Heroe, Minggu 6 September 2020.

Heroe mengungkapkan Pemkot Yogyakarta sudah mengimbau kepada PKL di Malioboro melalui ketua-ketua paguyubannya agar jika ada yang pedagang yang sedang tidak enak badan diminta tak dulu berjualan. Selain itu Pemkot juga mengimbau agar protokol kesehatan diterapkan dengan baik di kawasan Malioboro.

"Kemarin Jumat pagi, sebelum munculnya kasus ini, ketika ketemu dengan salah satu komunitas kita juga sudah meminta agar protokol COVID-19 harus dilakukan lebih serius. Setelah kasus ini, semua paguyuban pedagang sudah melakukan penegakan protokol COVID-19 lebih intensif," tegas Heroe.

Heroe menjabarkan selama 18 hingga 27 Agustus dari data QR Scan diketahui ada 30.116 pengunjung di kawasan Malioboro. Khusus untuk kawasan Zona 3 diketahui ada 3.698 orang yang berada di sana.

"Ada 30.116 pengunjung yang memasuki kawasan malioboropada tanggal 18-27 Agustus 2020. Tercatat melalui sistem pemindaian QR CODE di tiap zona. Sementara pengunjung yang masuk ke zona 3 pada periode itu ada 3.698 orang. Tidak semuanya berada di ruas pedestrian barat," papar Heroe.

Sebelumnya, seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro dilaporkan meninggal dunia usai dinyatakan positif virus Corona. PKL yang meninggal dunia ini diketahui adalah seorang perempuan berusia 68 tahun yang merupakan warga Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya