Machfud Daftar Calon Wali Kota Surabaya Besok, Anggap Perjalanan Suci
- Istimewa
VIVA – Machfud Arifin dan Mujiaman dijadwalkan mendaftar bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Minggu sore, 6 September 2020. Mereka direncanakan berangkat setelah ziarah terlebih dahulu di makam Sunan Bungkul di Jalan Raya Darmo.
Menurut Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Imam Syafi'i, pasangan calon dan pendukung akan berkumpul terlebih dahulu di posko Jalan Basuki Rahmat. Sekira pukul 14.30 WIB, mereka kemudian menuju makam Sunan Bungkul di Raya Darmo. Di sana, mereka juga akan melaksanakan salat berjemaah di Musala Sunan Bungkul.
Imam mengatakan, makam Sunan Bungkul dipilih sebagai titik pemberangkatan karena begitulah kebiasaan warga Surabaya setiap memulai sesuatu hal yang penting, yaitu berziarah ke makam para waliyullah. "Kita maknai pendaftaran Machfud-Mujiaman besok seperti mengawali perjalanan suci," katanya kepada wartawan pada Sabtu, 5 September 2020.
Baca: Elite PDIP Blakblakan Ungkap Penentu Keputusan Usung Eri di Surabaya
Dari makam Sunan Bungkul, Machfud-Mujiaman kemudian bergerak untuk menyapa pimpinan dan pengurus delapan partai pengusung di Surabaya Town Square (Sutos). Selain pengurus partai, kata Imam, relawan juga menanti Machfud-Mujiaman di tempat tongkrongan modern yang berjarak sekira 300 meter dari kantor KPU Surabaya itu.
Nah, dari Sutos Machfud-Mujiaman beserta pendukung kemudian berjalan kaki menuju kantor KPU. Di KPU, pasangan calon akan disambut seni hadrah banjari dan seni tradisional Jula-Juli yang dimainkan para relawan. "Dengan iring-iringan yang tertib jarak dua meter. Satgas berperan menjaga social distancing," ujar Imam.
Politikus Nasdem yang mantan jurnalis itu memastikan iring-iringan pengantar Machfud-Mujiaman ke kantor KPU diatur dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. "Diatur jaga jarak dua meter," tandas Imam.
Terpisah, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, sama dengan ketika menerima pendaftaran pasangan Eri-Armudji pada Jumat, 4 September 2020, pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan kepada pasangan Machfud-Mujiaman. "Jadi, orang yang ke KPU harus taat protokol kesehatan," ujarnya.
Kendati begitu, KPU tidak bisa melarang paslon jika mengajak massa pendukung dalam jumlah yang banyak senyampang berada di luar kantor KPU. Di luar tenda utama dan area dalam kantor KPU, menurutnya itu sudah di luar kewenangan KPU. "Kita semua tahu pelaksanaan pemilukada serentak di masa pandemi, jadi mari sama-sama taat protokol kesehatan," kata Syamsi.
Machfud-Mujiaman maju sebagai bakal pasangan calon dalam Pilkada Surabaya dengan tiket rekomendasi delapan partai politik, yaitu Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS. Mereka akan 'mengeroyok' pasangan calon lawan, Eri Cahyadi-Armudji, yang diusung dua partai yang memiliki kursi di DPRD, yaitu PDIP dan PSI.
