Imam Besar: Istiqlal Bakal Mengikuti Masjid Rasulullah

Masjid Istiqlal.
Sumber :

VIVA – Majelis Mudzakaroh Masjid Istiqlal (M3I) resmi diluncurkan secara nasional hari ini, Rabu, 2 September 2020. Majelis ini menghimpun para tokoh ulama, akademisi dan pakar dari berbagai latar belakang keilmuan, khususnya di bidang kajian keislaman di Indonesia. 

Cerita Menag Nasaruddin Umar Disekolahkan Prabowo ke Kanada dan AS

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar mengatakan, majelis ini bertujuan untuk mengkaji masalah-masalah keagamaan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia. Kemudian, merumuskan rekomendasi kepada pemerintah bagaimana memberikan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa khususnya di bidang sosial keagamaan. 

"Istiqlal tidak hanya masjidnya yang bagus tapi akan melahirkan umat-umat yang bagus pula, Istiqlal akan mengikuti masjid Rasulullah secara bertahap," katanya.

Selain Terowongan Silaturahim Penghubung Istiqlal dan Katedral, Ada Area Parkir Bersama Kapasitas 1.000 Kendaraan

Baca juga: Ada Sekitar 20 Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru COVID-19

Majelis Mudzakarah Masjid Istiqlal akan memberikan sentuhan-sentuhan psikologis dan spritual kepada umat. Karena akan mendapat bimbingan dan arahan dari para ulama dan tokoh terkemuka yang tentunya berpaham Islam moderat. 

Prabowo: Harusnya Terowongan Istiqlal-Katedral Diresmikan Pak Jokowi, Mohon Maaf Aku yang Resmikan

Sementara itu, KH M Quraish Shihab mengungkapkan bahwa ulama tidak boleh menjadi problem tapi harus menjadi pemecah problematika umat. Majelis ini akan bekerja sama dengan para cendekiawan yang hasilnya itu akan memberikan solusi kepada umat terlebih lagi pemerintah. 

“Salah satu dari tujuan pembentukan lembaga ini adalah memberi saran kepada pemerintah karena memang ini masjid negara yang dibiayai negara. Maka sangat wajar kalau hasil-hasil yang diperolehnya melalui Mudzakaroh ini bisa disampaikan kepada pemerintah, untuk membantu pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tuntunan-tuntunan agama," ujarnya. 

Sedangkan KH Said Agil Husin Al Munawar merasa yakin majelis ini akan mengkaji bukan masalah-masalah yang sudah ada saja, tapi masalah yang akan dan terus berkembang. 

"Saya sangat gembira dan mendukung majelis ini yang nantinya akan mencetak dan membentuk para ulama-ulama yang sebenarnya. Ulama yang bukan hanya sekadar ngomong saja tetapi mengerti apa yang diomongkan, ulama yang bukan hanya sekadar orang yang merasa cukup ilmunya tapi orang yang mau terus belajar," ujar Said Aqil.

Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko

Mobilisasi saat Misa Natal 2024 Lebih Mudah Karena Ada Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko menilai Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral memudahkan mobilisasi.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024