Geger Pulau Kecil di Buton Dijual Online, Bupati Mengaku Bingung
- tvOne
VIVA – Media sosial (medsos) dihebohkan dengan penjualan sebuah pulau kecil di Desa Boneatiro, Kabupatan Buton melalui situs online dengan harga murah. Pulau bernama Pulau Pendek itu masuk dalam wilayah Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam situs jual beli online, Pulau Pendek dijual dengan harga Rp36.500 per meter persegi atau total sekitar Rp8,8 miliar. Iklan tersebut bahkan juga menampilkan deskripsi pulau secara lengkap.
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan ada aturan yang melarang penjualan pulau di Indonesia. Namun jika penjualan pulau bisa mendatangkan investasi untuk memajukan daerah maka diperbolehkan dengan syarat tidak dijual ke pihak asing.
"Orang Indonesia berhak untuk bisa mengusahakan pulau atau pun wilayah. Kami akan berikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa meminta izin untuk pengelolaan pulau karena ini bagus untuk pengembangan. Tapi kalau itu dijual untuk asing, kan ada aturannya enggak boleh," kata Edhy dalam wawancara tvOne, Selasa 1 September 2020.
Sementara itu Bupati Buton, La Bakry, mengatakan Pulau Pendek saat ini berstatus areal penggunaan lain (APL). Hingga kini masih ada warga yang melakukan aktivitas seperti menanam atau aktivitas perikanan, untuk kepentingan kehidupan sehari-hari.
"Sebelumnya memang pulau ini dihuni oleh masyarakat eks Kesultanan Buton sejak lama. Namun di tahun 1970-
an awal untuk memudahkan pelayanan pada masyarakat. Kemudian mereka dipindahkan ke daratan Pulau Buton," ungkap La Bakry.Terkait kabar penjualan pulau tersebut, La Bakry juga mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang menjualnya di situs jual beli online. Dia bahkan mengetahui kabar tersebut dari media sosial.
"Ini mengagetkan kita semua karena memang tidak ada pemberitaan sebelumnya. Hanya kemudian viral di media online. Polres Buton telah melakukan penyelidikan tentang kebenaran dan keabsahan hak atas penjualan, sehingga kemudian tidak membuat resah masyarakat di Desa Boneatiro," ujarnya.
Baca juga: Jenazah Anak Reaktif Corona Dijemput Paksa Keluarga Pakai Sepeda Motor