Sopir ANTV Korban Penyerangan Polsek Ciracas Disebut Bukan Tertembak
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Seorang driver ANTV yang jadi salah satu korban penyerangan Markas Polsek Ciracas akhir pekan lalu disebut bukan terluka karena tertembak. Pada saat kejadian, dia pun diketahui sempat ditanya oleh para pelaku penyerangan apakah anggota polisi atau bukan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengungkapkan hal itu kepada wartawan di kantornya, Selasa 1 September 2020.
"Pertama, (driver ANTV) kan ditanya 'lu polisi bukan?'. Ditanya gitu tiga kali baru dipukuli. Kaca mobilnya belakangnya pecah," ucap Yusri.
Baca juga: TNI-Polri Lakukan Ini Usai Insiden Penyerangan Polsek Ciracas
Dia menjelaskan, korban bukan mengalami luka tembak airsoft gun, tapi luka akibat dipukul. Dia dipukul dengan menggunakan salah satu bagian pada airsoft gun.
Akibat hal tersebut, korban mengalami luka pada bagian telinganya. Hingga kini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.
"Masih di RSPAD. Bukan luka tembak, dipukuli aja, yang ANTV itu pakai airsoft gun sama dipukuli, kena di kuping," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KSAD Jenderal Andika Perkasa meminta maaf terkait insiden penyerangan di Polsek Ciracas. Aksi penyerangan itu menyebabkan munculnya korban dari warga sipil dan anggota Polri.
"TNI AD memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami oleh rekan-rekan baik dari masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Agustus 2020. (art)