Klaster Industri Bermunculan, Ruang Isolasi COVID-19 di Bekasi Penuh

Ilustrasi ruang isolasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Meningkatnya angka kasus positif COVID-19 semakin mengkhawatirkan. Di Kabupaten Bekasi Jawa Barat saja, ruang untuk isolasi kini sudah penuh dengan pasien.

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan ruang isolasi sudah penuh terhitung sejak Senin, 31 Agustus 2020. Jalan satu-satunya yang bisa disarankan oleh pemerintah daerah adalah bagi penderita yang tanpa gejala, bisa melakukan isolasi di rumah masing-masing.

"Betul sudah penuh, kemarin kita menampung pasien-pasien kasus positif dari industri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-29 Kabupaten Bekasi, Alamasyah, ketika dikonfirmasi, Selasa, 1 September 2020.

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

Baca juga: Terpapar Corona, Perpustakaan dan Kantor Sekda Depok Ditutup

Alamsyah menambahkan, penuhnya ruang isolasi ini disebabkan karena banyaknya pasien terkonfirmasi positif dari klaster industri. Di Bekasi banyak kawasan industri, dan rata-rata mereka terjangkit COVID-19 sehingga perlu dirawat.  

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Penuhnya ruang isolasi ini, di luar perkiraan. Sebab selama ini, pemerintah daerah sudah menyiapkan dua tempat untuk isolasi. Pertama di Balai Pelatihan Kesehatan dan Wisma Mahasiswa Presiden University Cikarang. "Di dua tempat itu ada 130 bed lebih," katanya.

Atas lonjakan itu, kata Alamsyah, pihaknya meminta kepada pasien COVID-19 tanpa gejala untuk jalani isolasi mandiri di rumah. Kemudian, untuk pasien positif dengan gejala akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Klaster industri menjadi penyebaran terbaru. Sebelumnya, ada klaster yang sama tapi tidak tercatat karena yang masuk hanya warga Kabupaten Bekasi. Dan di klaster industri juga ada tenaga kerja dari luar wilayah kita," ujarnya.

Data yang diunggah di situs pikokabsi.bekasikab.go.id mencatat kasus kumulatif positif mencapai 1.016. Untuk yang sembuh sebanyak 687 orang. Lalu, 38 orang meninggal, 26 dirawat di rumah sakit, 265 orang isolasi mandiri. 

ilustrasi kanker

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Apakah penyintas COVID-19 berisiko terkena kanker paru? Simak penjelasan dokter tentang kaitan infeksi virus dengan kesehatan paru-paru di sini.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025