Surat PDIP Majukan Puti Guntur untuk Pilkada Surabaya, Cek Faktanya
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Teka-teki amplop rekomendasi bakal pasangan calon Pilkada Surabaya oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berbuah rumor. Kini beredar foto surat rekomendasi yang menerakan nama Puti Guntur Soekarnoputra-Lilik Arijanto. Namun pihak resmi PDIP menyebut foto surat rekomendasi itu adalah palsu alias hoax.Â
Berdasarkan foto yang beredar di grup-grup WhatsApp, surat rekomendasi itu berkop DPP PDIP namun tanpa gambar logo. Isinya berbunyi 'Keputusan Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Tentang Persetujuan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.Â
Yang direkomendasi ialah Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto. Dalam foto tertulis surat ditandatangani pada 31 Agustus 2020. Surat dibikin ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristyanto. Tanda tangan keduanya tampak terbubuh di atas materai 6000.
Puti adalah putri dari anak Soekarno, Guntur. Ia pernah maju sebagai calon Wakil Gubernur Jatim mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018. Kini ia anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDIP untuk Dapil Jatim I. Adapun Lilik kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Surabaya.Â
Namun Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, lekas membantah edaran foto surat rekomendasi tersebut. Menurutnya surat rekomendasi tidak mungkin mudah bocor apalagi beredar luas di media sosial. Kata Sri, PDIP selalu tertib dalam hal struktur dan administrasi. "PDIP partai yang tertib dan disiplin," ujar Sri saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 31 Agustus 2020.Â
Hal sama disampaikan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jatim, Deni Wicaksono. Ia bahkan menyebut foto surat rekomendasi yang beredar itu adalah palsu. "Itu palsu," kata Deni.
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan bahwa pengumuman rekomendasi bacawali Surabaya akan disampaikan sebelum har pertama pendaftaran calon di KPU, 4 September 2020. Ia memastikan PDIP sudah mengantongi nama yang direkomendasi namun menunggu waktu tepat untuk disampaikan ke publik.Â
"Kader terbaik (yang direkomendasikan)," kata Hasto di kantor PDIP Jatim di Surabaya pada Minggu, 30 Agustus 2020.Â
Baca juga: Dirut TransJakarta Dilaporkan ke Polisi, Tunggak Upah Lembur Karyawan