Begini, Nih! Perilaku Emak-emak Milenial Saat Belanja Online

Ilustrasi.
Sumber :

VIVA – Di era digital seperti sekarang, tidak hanya anak muda yang sudah melek digital. Emak-emak juga sudah banyak sekali yang melek dengan teknologi. Bisa dibilang, gadget sudah jadi sahabatnya, bahkan jadi penentu status sosialnya di masyarakat. Pola perilakunya pun berbeda dengan generasi sebelumnya, misalnya terbiasa mencari informasi lewat Google daripada membaca buku, mulai dari hal-hal sepele sampai belanja.

Dulu euforia belanja untuk keperluan anak atau keperluan rumah, dilampiaskan dengan mengunjungi mal ataupun supermarket dengan cara memborong banyak barang. Zaman sekarang para ibu-ibu muda sudah digital savvy, euforia belanja ini bergeser ke online melalui e-commerce atau media sosial.

Riset dari Kredivo dan Katadata Insight Centre (KIC) mengatakan bahwa, konsumen Generasi Z dan Milenial paling banyak belanja online. Kelompok umur ini menyumbang 85% dari total transaksi. Namun, di setiap kelompok umur jumlah transaksi rata-rata per orang per tahun yang hampir sama, berkisar antara 17-20 kali, berapapun usianya.

Dimana BPS (Badan Pusat Statistik) menyatakan juga bahwa, rata-rata perempuan Indonesia menikah pada umur 19-21 tahun. Ini menyatakan bahwa mulai dari generasi milenial dan generasi Z, terkandung banyak ibu-ibu di dalamnya yang menyumbang angka perbelanjaan secara online.

Melihat fakta ini, tren para emak-emak milenial yang belanja online kemudian membentuk perilaku tersendiri. Seperti apa perilaku emak-emak zaman now saat berbelanja online? Apakah Moms salah satunya? Mari simak ulasan berikut.

1. Mengandalkan Saran dari Teman

Tipe emak-emak ini biasanya lebih mempercayai saran dan rekomendasi yang diberikan oleh teman-teman dekat, kerabat, atau orang-orang di sekitar mereka daripada informasi dari iklan atau media.

Biasanya, tipe emak-emak ini suka berasumsi kalau melihat barang langsung atau produk incarannya cocok dipakai oleh bayi teman-temannya, berarti kemungkinan juga cocok dipakai oleh bayinya. Apalagi saat belanja online tidak bisa menyentuh dan melihat langsung produk yang diinginkan, sehingga saran dan rekomendasi orang-orang terdekat menjadi sangat penting.

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

2. Membandingkan Banyak Toko untuk Harga yang Lebih Murah

Biasanya tipe emak-emak seperti ini menghabiskan banyak waktu untuk mencari barang incarannya yang lebih murah. Sebelum memutuskan checkout pesanan, para ibu milenial akan browsing sebanyak mungkin dan mengunjungi banyak toko online terlebih dahulu. Mereka akan membandingkan toko online mana yang memberikan harga termurah untuk produk yang sama.

Mitos atau Fakta? Utang Pinjol Bisa Hangus Begitu Saja, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Emak-emak tipe ini juga bisa merasa bangga kalau ada temannya beli barang yang sama dengannya tetapi barang atau produk yang ia beli jauh lebih murah. 

3. Anti Utang dengan Tetangga

5 Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol

Kalau emak-emak tipe ini adalah emak-emak yang pintar mengandalkan teknologi. Jika ia memiliki kebutuhan yang merogoh kocek lumayan dalam, daripada ia meminjam uang kepada tetangganya, ia lebih memilih memanfaatkan pinjaman online cepat cair dan mudah yang tersedia di berbagai macam marketplace.

Salah satu pinjaman online cepat cair dan mudah yang sudah bekerja sama dengan 350+ e-commerce di Indonesia dan bisa dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan secara online adalah Kredivo. Dengan bunga ringan, hanya 2,6% per bulan, para emak-emak kini bisa mendapatkan fasilitas kredit online dengan tenor 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Bermanfaat bangetkan, Moms?

4. Selalu Beli di Toko Resmi

Toko resmi memang meningkatkan kepercayaan seseorang untuk membeli produk asli yang disuguhkan. Jadi, untuk menghindari kemungkinan mendapatkan barang yang tidak asli, para emak-emak milenial tipe ini lebih memilih berbelanja online di toko resmi daripada toko biasa walaupun memiliki reputasi yang bagus. Sebab, mereka membutuhkan garansi penuh terhadap kualitas produk karena berkaitan dengan harga dan kualitas barang yang ia dapatkan.

Nah, itulah beberapa perilaku emak-emak milenial ketika belanja online. Apakah Moms jadi salah satunya? Pada akhirnya, tidak ada perilaku yang salah dan perilaku yang benar. Semua perilaku ini menunjukan bahwa seorang ibu memang harus hati-hati, detail dan pandai memilih yang terbaik untuk keluarga dan dirinya sendiri. 

Selalu bijak dalam belanja online ya, Moms!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya