Angka Positif Corona di Jakarta Hari Ini Kembali Tembus Seribu Lebih

Masyarakat Jakarta di tengah wabah virus corona. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kasus positif COVID-19 bertambah 2.743 hingga Senin 31 Agustus 2020. Dari jumlah tersebut, ibu kota jadi penyumbang terbanyak kasus positif terbaru yakni 1.049 kasus. Angka positif menyentuh seribu lebih kasus sempat terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020, yakni sebanyak 1.114 kasus.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Sebanyak 1.049 kasus baru di DKI Jakarta," dikutip dari informasi Gugus Tugas di Jakarta, Senin 31 Agustus 2020.

Baca juga: Akhir Agustus, Kasus Positif Corona di Indonesia Sentuh 174.796

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Kemudian disusul Jawa Timur dengan 323 kasus positif baru. Lalu, di posisi ketiga ada Jawa Tengah dengan 179 kasus baru. Demikian tiga provinsi yang menyumbang kasus positif baru terbanyak pada 31 Agustus 2020.

Meski mencatat kasus positif baru terbanyak pada 31 Agustus 2020, DKI Jakarta juga menyumbang kasus sembuh terbanyak.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Tercatat ada 404 kasus sembuh di Ibu Kota Jakarta. Disusul Jatim dengan 383 kasus sembuh baru. Lalu, di posisi ketiga ada Jateng dengan 100 kasus sembuh baru. Untuk jumlah kasus meninggal terbanyak pada 31 Agustus terbanyak adalah di Jatim dengan 21 kasus meninggal.

Kemudian, untuk provinsi kedua terbanyak kasus meninggal ada di Jakarta dengan 14 kasus. Disusul provinsi terbanyak ketiga dengan jumlah kasus meninggal ada pada provinsi Jateng dan Jawa Barat. Kedua provinsi tersebut memiliki jumlah kasus meninggal sebanyak 8 kasus. (art)

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025