Bogor Zona Merah, TNI Arak Replika Jenazah Korban COVID-19

Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) mengunjungi wilayah zona merah penyebaran COVID-19 di GG Pacilong RW 04, Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/8/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA - Kota Bogor ditetapkan sebagai salah satu wilayah dengan status zona merah pandemi COVID-19 di Indonesia. Abainya mengikuti protokol kesehatan di tengah aktivitas warga yang tinggi di Bogor diklaim menjadi penyebab.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Untuk menyerukan masyarakat Bogor patuh terhadap protokol kesehatan, TNI Angkatan Darat, Korem 061 Surya Kencana menyosialisasikan pentingnya pengunaan masker. Sebagai simbol bahayanya Covid-19, para anggota TNI mengarak replika jenazah korban Covid-19 yang dibalut plastik keliling Kota Bogor.

"Kalau mayat itu penggambaran bagaimana kalau kita kalau tidak patuh protokol kesehatan tidak menggunakan masker. Aktivitas nanti tidak akan bisa terlaksana. Sehingga kami pimpinan seluruhnya dari Mabes Angkatan Darat, dari Korem, kita bersama-sama dengan rakyat untuk mengingatkan kembali penggunaan masker," kata Kasrem Simpati, Korem Surya Kencana 061, Kolonel Suryadi, di lokasi Pasar Anyar, Senin, 31 Agustus 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Baca juga: Virus Corona: Kasus Klaster Keluarga Tertinggi di Bogor

Suryadi mengatakan aktivitas perekonomian bisa berjalan setiap hari tanpa dihentikan oleh pemerintah. Namun masyarakat perlu diingatkan bahwa status Kota Bogor kini meningkat dari zona oranye menjadi zona merah.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Kita dalam rangka melaksanakan perintah dari pemerintah. Kita juga sampaikan dari pimpinan Angkatan Darat bagaimana masyarakat itu bisa beraktivitas setiap hari dengan aman. Kuncinya adalah masyarakat kalau keluar rumah menggunakan masker. Sehingga tadi kegiatan di sini banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker. Itu yang perlu saya ingatkan kepada masyarakat," katanya.

Selain mengarak replika korban Covid-19, para tentara menyosialisasikam masker dengan mengunakan becak. Tidak hanya imbauan, dalam acara sosialisasi itu, warga yang tidak menggunakan akan diberikan masker dan buah jeruk untuk vitamin daya tahan tubuh. (ren)

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025