Klaster Baru Corona di Yogyakarta, Warung Soto Depan XT Square

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Muncul klaster baru penyebaran Virus Corona di Kota Yogyakarta. Klaster baru ini terkait dengan temuan seorang pedagang soto di depan XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta yang dinyatakan positif virus Corona.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Pedagang soto ini dinyatakan positif Virus Corona pada Selasa, 25 Agustus 2020. Usai ada temuan ini, Pemkot Yogyakarta pun melakukan tracing ke kontak erat pasien.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan, ada 19 orang yang dilakukan tes swab karena merupakan kontak erat dengan pedagang soto tersebut. Dari 19 orang, 10 orang dinyatakan positif Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: Virus Corona: Kasus Klaster Keluarga Tertinggi di Bogor

Ke 10 orang kontak erat pedagang soto ini dinyatakan positif pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Heroe menuturkan, dari 19 kontak erat ini masih ada satu yang hasil tes swab-nya belum keluar.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Hasil tracing terhadap kasus Soto Lamongan akhirnya ditemukan 10 kasus positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan Soto Lamongan," ujar Heroe dikutip dari keterangannya, Minggu 30 Agustus 2020 malam.

Heroe merinci, dengan adanya tambahan 10 pasien positif Virus Corona yang tertular dari pedagang soto, maka bisa dikatakan sebagai sebuah klaster baru penularan COVID-19.

"Oleh karena itu, Soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Kota Yogya," ungkap Heroe.

Menanggapi munculnya klaster penjual soto ini, Heroe meminta kepada pelanggan dan pembeli Soto Lamongan di bulan Agustus agar memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat.

Heroe pun meminta bagi pembeli dan pelanggan di warung soto agar melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari.

"Kepada para pembeli Soto Lamongan pada bulan Agustus untuk segera periksa di layanan kesehatan terdekat, agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar ke mana-mana, dan melakukan isolasi mandiri," papar Heroe.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya