AirNav Catat Mulai Terjadinya Peningkatan Lalu Lintas Pesawat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau yang dikenal dengan AirNav Indonesia merekam terjadinya peningkatan pergerakan pesawat udara.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno, menyampaikan, total pergerakan pesawat udara yang dikelola oleh AirNav pada Juli 2020 sejumlah 76.614 pergerakan.
Catatan itu meningkat dibandingkan pergerakan pesawat pada Juni 2020 sejumlah 47.674 pergerakan. Katanya, peningkatan pergerakan pesawat itu terjadi hampir di seluruh rute penerbangan domestik.
“Tren peningkatan pergerakan pesawat udara untuk rute domestik terjadi di hampir seluruh bandara-bandara besar di Indonesia," kata Pramintohadi melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Baca juga: Dibanding Pesawat, Benarkah Bioskop Lebih Aman dari COVID-19?
Dia mengklaim, telah mengantisipasi peningkatan lalu lintas melalui berbagai program yang diluncurkan dalam menghadapi penurunan pergerakan pesawat udara akibat pandemi COVID-19 sebelumnya.
"Salah satunya melalui penerapan remote maintenance untuk peralatan communication, navigation, surveillance dan automation (CNS-A)," ungkap Primantohadi.
AirNav Indonesia dikatakannya juga telah mengusulkan dan menerapkan inovasi efisiensi penerbangan agar maskapai dapat menghemat bahan bakar sehingga menekan biaya operasional.
Salah satu program yang kami luncurkan di tengah pandemi ini adalah trial UPR, tol udara dengan rute berbasis satelit atau performance-based navigation (PBN route).
Kemudian juga terkait Continue Climb Operation (CCO) dan Continue Descent Operation (CDO) serta penerapan no delay departure. Seluruh prosedur ini membuat pesawat udara jarang berhenti.
"Ini membuat pesawat udara jarang berhenti, baik di darat maupun di udara, sehingga dapat menghemat penggunaan avtur,” terangnya. (art)