PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Ada Cucu Ma'ruf Amin

Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

VIVA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengumumkan gelombang IV pasangan calon (paslon) kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada 2020. Pembacaan keputusan dilakukan oleh Ketua DPP Bidang Politik PDIP, Puan Maharani, saat pengumuman di kantor DPP PDIP, Jakarta, secara virtual Jumat, 28 Agustus 2020.

Tim Pramono-Rano Siapkan Saksi Berlapis Awasi Hari Pencoblosan 27 November 2024

"Sekarang saya akan membacakan terkait rekomendasi yang akan diberikan kepada calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah," kata Puan, Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca juga: Ketua Fraksi PDIP Dukung Anies Buka Bioskop Biar Warga Tidak Stres

KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 Capai 82 Persen

Ketua DPR ini meminta pasangan calon yang resmi diusung PDIP agar tidak menyia-nyiakan rekomendasi yang telah diberikan oleh partai. "Semoga yang diumumkan ini tidak menyia-nyiakan rekomendasi ini dan terus berjuang keras bersama rakyat. Merdeka," tegasnya.

Dari sejumlah nama yang diumumkan oleh Puan, termasuk di antaranya adalah cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ahmad Adly Fairuz, yang maju sebagai calon wakil bupati Karawang berpasangan dengan Yessy Karya Lianti. Sementara itu, empat pasangan gubernur-wakil gubernur yang diumumkan termasuk untuk Provinsi Jambi, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.

545 Daerah Gelar Pilkada Serentak, Rabu 27 November Jadi Libur Nasional

Berikut data lengkap daftar rekomendasi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDIP pada Pilkada 2020, gelombang IV:

Provinsi:

1. Provinsi Jambi: Cek Endra dan Ratu Munawaroh.
2. Provinsi Kepulauan Riau: Soerya Respationo dan Iman Sutiawan.
3. Provinsi Kalimantan Utara: Zainal Arifin Paliwang, dan Yansen.
4. Provinsi Sulawesi Tengah: Mohamad Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala.

Kabupaten/kota:

Sumatera Utara

1. Labuhanbatu: Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar.
2. Tapanuli Selatan: Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Rasyid Assaf Dongoran.

Sumatera Barat

3. Pasaman: Benny Utama dan Sabar.
4. Kota Solok: Reiner dan Andri Maran Rajo.
5. Sijunjung: Ashelfine dan Sarikal.
6. Pasaman Barat: Hamsuardi dan Risnawanto.
7. Padang Pariaman: Suhatri Bur Datuak Putih dan Rahmang.

Riau

8. Siak: Said Arif Fadillah dan Sujarwo.

Kepulauan Riau

9. Karimun: Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim.

Jambi

10. Kota Sungai Penuh: Ahmadi Zubir dan Hardizal.
11. Bungo: Mashuri dan Syafrudin Dwi Apriyanto.

Sumatera Selatan

12. Ogan Ilir: Ilyas Panji Alam dan Endang PU.
13. Ogan Komering Ulu: Kuryana Azis dan Johan Anuar.
14. Penukal Abab Lematang Ilir: Heri Amalindo dan Soemarjono.

Bengkulu

15. Bengkulu Utara: Mian dan Arie Septia Adinata.
16. Mukomuko: Sapuan dan Wasri.
17. Seluma: Edison Simbolon dan Khairi Yulian.
18. Bengkulu Selatan: Budiman dan Helmi Paman.

Jawa Barat

19. Karawang: Yessy Karya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz.
20. Indramayu: Nina Agustina dan Lucky Hakim.
21. Sukabumi: Abu Bakar Sidik dan Sirojudin.

Jawa Tengah

22. Klaten: Sri Mulyani dan Yoga Hardaya.
23. Wonogiri: Joko Sutopo dan Setyo Sukarno.
24. Kota Magelang: Aji Setiawan dan Windarti Agustina.
25. Kendal: Tino Indra Wardono dan Mukh Mustamsikin.

Bali

26. Kota Denpasar: I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa.
27. Karangasem: I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa.
28. Badung: I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suisa.
29. Bangli: Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar.
30. Jembrana: I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa.
31. Tabanan: I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan.

Nusa Tenggara Barat

32. Lombok Utara: Djohan Sjamsu dan Danny Karter Febrianto Ridwan.
33. Lombok Tengah: Lalu Pathul Bahri dan M. Nursiah.
34. Bima: Irfan dan Herman Alfa Edison.
35. Dompu: Eri Aryani Abubakar dan Ihtiar.

Nusa Tenggara Timur

36. Timor Tengah Utara: Hendrikus Frengky Saunoah dan Amandus Nahas.
37. Manggarai: Herybertus Gerardus Laju Nabit dan Heribertus Ngabut.
38. Belu: Willybrodus Lay dan Ose Luan.
39. Ngada: Helmut Waso dan Yohanes Tay.
40. Sabu Raijua: Orient P. Riwu Kore dan Thobias Uly.
41. Sumba Barat: Marthen Ngailu Toni dan Agustinus Bernadus Bora.
42. Malaka: Stefanus Bria Seran dan Wandelinus Taolin.

Kalimantan Selatan

43. Balangan: Abdul Hadi dan Supiani.

Kalimantan Timur

44. Berau: Seri Marawiah dan Agus Tantomo.
45. Mahakam Ulu: Y. Juan Jenau dan Indra Jaya.

Kalimantan Utara

46. Nunukan: Asmin Laura Hafid dan Hanafiah.

Sulawesi Utara

47. Bolaang Mongondow Timur: Suhendro Boroma dan Rusdi Gumalangit.

Sulawesi Selatan

48. Luwu Utara: Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur.
49. Maros: Chaidir Syam dan Suhartina Bohari.

Sulawesi Barat

50. Majene: Fahmi Massiara dan Lukman Nurman.

Gorontalo

51. Gorontalo: Tonny S. Junus dan Daryatno Gobel.

Maluku Utara

52. Halmahera Timur: Moh. Abdu Nazar dan Aziz Ajarat.

Papua

53. Yahukimo: Abock Busup dan Yulianus Heluka.
54. Pegunungan Bintang: Costan Oktemka dan Decky Deal.
55. Waropen: Hendrik Wonatorey dan Korinus Reri.

Papua Barat

56. Raja Ampat: Abdul Faris Umlati dan Orideko Irino Budram.
57. Fakfak: Samaun Dahlan dan Clifford H. Ndandarmana.
58. Teluk Bintuni: Petrus Kasihiw dan Matret Kokop.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya