Polisi Pastikan Ledakan di Deli Serdang Bukan Bom
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Tim penjinak bom Gegana Sat Brimob Polda Sumut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi ledakan hebat di bengkel las KM 29 Jalan Teuku Amir Hamzah Pasar 3, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 27 Agustus 2020.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, pihak kepolisian memastikan ledakan tersebut bukan dari bahan yang digunakan untuk membuat bom, melainkan bahan dan perlengkapan untuk aktivitas las.
"Dari hasil sterilisasi dan analisa di TKP, tidak ditemukan adanya unsur-unsur bom. Serta hasil screening handak tidak adanya unsur handak (bahan peledak)," kata Kasubden Jibom Sat Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi.
Baca juga:Â Ledakan Hebat di Deli Serdang, Empat Orang Tewas
Daud mengungkapkan, kuat dugaan ledakan terjadi dari atas asbes (instalasi AC central) yang berasal dari kebocoran gas. Hal itu berdasarkan cek TKP serta melakukan sterilisasi lokasi ledakan.
Daud menjelaskan dalam tindakan sterilisasi ini pihak Jimbom Gegana Sat Brimob Polda Sumut menurunkan peralatan pelindung lengkap antibom, peralatan penjinak, peralatan pendukung, senjata, dan unit kendaraan. "Kejadian ledakan ini merupakan bencana yang tidak diharapkan oleh kita semua," kata Daud.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, terdapat 4 pekerja meninggal dunia dan lebih kurang 10 pekerja mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Kasus ledakan hebat ini diselidiki oleh Polres Binjai dan Sat Brimob Polda Sumut. Di lokasi kejadian, warga berdatangan untuk melihat langsung kejadian ledakan tersebut. (ase)
Area Terlarang untuk Warga Sipil di Damaskus Selama Rezim Assad Ternyata Fasilitas Produksi Bom Barel
Rezim terguling pemerintahan Assad telah mengubah Gunung Qasioun di Damaskus, sebuah daerah terlarang bagi warga sipil, menjadi fasilitas produksi bom barel.
