Ormas Islam Sulawesi Selatan Tolak Perayaan Asyura Pengikut Syiah
- VIVA/ Irfan.
VIVA - Sejumlah ormas Islam yang tergabung di bawah naungan Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menyatakan menolak perayaan Asyura ala pengikut paham Syiah yang diperingati setiap 10 Muharram.
Ketua FUIB Sulawesi Selatan, Muchtar Daeng Lau, bersama dengan sejumlah pimpinan ormas Islam se-Kota Makassar telah berkoordinasi dan bersepakat untuk menghalau jika ada perayaan yang digelar pengikut Syiah.
"Namun tentu kami akan berkoordinasi dengan aparat terlebih dahulu. Apalagi paham Syiah ini jelas sesat berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Aturan pelarangan yang berkaitan dengan paham Syiah, juga sudah sangat jelas dilarang. Makanya pengikut Syiah di Makassar, dan Sulawesi Selatan pada umumnya, tidak boleh melakukan kegiatan Asyura," tegas Ustadz MDL, di Kota Makassar, Kamis, 27 Agustus 2020.
Baca juga: 3 Tingkatan Puasa Asyura dan Manfaatnya
Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Sulawesi Selatan, Farid M. Nur, menyampaikan sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat yang rutin dijadikan pengikut Syiah melakukan pertemuan dan menggelar acara seperti Asyura.
Oleh karenanya, dia juga menegaskan tidak akan tinggal diam, dan siap bersinergi dengan ormas Islam lain bersama dengan aparat keamanan untuk melakukan pembubaran.
Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Muhammad Zulkifli, memastikan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, juga dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan agar pengikut Syiah tidak diberikan izin untuk melakukan kegiatan.
"Tentu kita tidak ingin lagi kecolongan lagi seperti tahun lalu, sehingga sejak sekarang kita akan berkoordinasi dengan PHRI dan menyampaikan kepada mereka agar tidak mengizinkan pemakaian tempat dan lain sebagainya," tuturnya.
Perwakilan ormas lainnya yang hadir dalam pertemuan itu, yakni Garda Pembela Umat dan Bangsa (Garuda), Fokus Islam BTP, Sahabat Muslim dan Forum Arimatea.
Selain itu, para pimpinan ormas Islam bersepakat akan membuat spanduk berisi imbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang kesesatan paham Syiah dan larangan kegiatan Asyura. (ase)