Ustaz Yusuf Mansur Didoakan Jelek, Habib Abdurrahman: ke Mana Akhlak?

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Sejatinya kata Habib Abdurrahman, beliau (Sang Ustadz) mengharapkan ada insan-insan ikhlas yang dengan tulus tanpa batas mendoakannya. Karena di sanalah ada keajaiban yang diharapkan bisa hadir sebagai obat mujarab mempercepat atau memudahkan penyembuhan beliau.

Namun, yang amat sangat mengagetkan adalah adanya respons dari beberapa saudara kita sesama Muslim yang berkomentar di laman medsos tersebut dengan kata-kata yang tak menggambarkan sebagai etika Islami. "Bahkan ada yang melontarkan ucapan akan mendoakan buruk," katanya. 

Menurutnya, hal ini sungguh sangat disayangkan sikap dan perilaku seperti itu.  Hal demikian, bukanlah sebagai seorang Muslim, karena kita dianjurkan untuk mendoakan kebaikan dan keberuntungan buat orang lain.

 Apakah karena kecewa, sakit hati,  atau berbeda pandangan dan ijtihad dengan beliau (Sang Ustadz), sehingga kita mendaratkan doa buruk buatnya? Apakah saat itu kita sedang berdoa atau sedang mengancam dengan senjata hawa nafsu kita?" "Oohh...  Betapa tragisnya umat ini.  Kemana nilai akhlaq islami yang sangat kita banggakan itu?" katanya. 

Habib Abdurrahman menuturkan,  bahwa Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah, halaman 141 mengatakan.  

“Jauhkan dirimu dari perbuatan melaknat seorang Muslim (termasuk pelayan dan sebagainya), bahkan seekor hewanpun. Jangan melaknat seorang manusia tertentu secara langsung, walaupun ia seorang kafir, kecuali bila Anda yakin bahwa ia telah mati dalam keadaan kafir sepeti Fir’aun, Abu Jahal dan sebagainya. Ataupun, yang Anda ketahui bahwa rahmat Allah tak mungkin mencapainya seperti Iblis. Allah pun menyatakan dalam Alquran :

“Manusia berdoa untuk keburukan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS al-Isra: 11)