Logo BBC

Jeritan Hati Korban Terorisme Belum Dapat Kompensasi dari Pemerintah

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Garil Arnandha (kanan) bersama ibunya dalam Peringatan Bom Bali 1, peringatan pertama yang ia hadiri setelah 17 tahun berlalu.
BBC
Keluarga korban aksi terorisme, Garil Arnandha (kanan) bersama ibunya dalam Peringatan Bom Bali 1, peringatan pertama yang ia hadiri setelah 17 tahun berlalu.

Pemberian kompensasi lambat

Pengamat terorisme, Taufik Andrie menilai pemerintah lambat dalam menangani pemberian kompensasi kepada para penyintas. Menurutnya, hal ini karena persoalan birokrasi, termasuk pendataan korban dan saksi.

"Ketika menyusun PP dan pembaruan dari PP tersebut. Kemudian di tingkat pendataan. Jadi ada hal-hal yang mungkin luput di-cover di tingkat pendataan," katanya kepada BBC News Indonesia, Selasa (25/08).

Direktur dari Yayasan Prasasti Perdamaian ini juga meminta pemerintah memberikan perhatian kepada pendidikan anak-anak dari para penyintas. Pasalnya, kata dia, selama ini pemerintah cukup perhatian terhadap pendidikan anak-anak dari pelaku aksi terorisme.

"Menjadi lebih fair-lah. Karena narasinya sejauh ini konteks terorisme secara umum, negara lebih perhatian terhadap pelaku, mantan napi teroris dan keluarganya. Nah, korban kan perlu mendapat dukungan yang sama terhadap anak-anaknya, supaya mendapat iklim yang lebih baik ke depan," kata Taufik.