PDIP Tunda Lagi Umumkan Jagoan Pengganti Risma di Pilkada Surabaya

Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Sekjen Hasto
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menunda pengumuman rekomendasi bakal pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gelombang keempat. Penundaan ini termasuk untuk Pilkada Kota Surabaya dan beberapa daerah yang belum final. 

Mendagri Tito Sebut Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Bukan 6 Februari 2025

Ini adalah penundaan kedua kalinya. Sebelumnya, rumor berkembang PDIP akan mengumumkan pada Senin ini, 24 Agustus 2020. 

"Sampai hari ini belum ada info masuk. Berarti ditunda (pengumuman paslon gelombang keempat)," kata Ketua Bappilu PDIP Jatim, Deni Wicaksono saat dikonfirmasi wartawan.

DPR Tunggu Rapat Pimpinan terkait RUU Omnibus Law Politik

Baca Juga: Anak Risma dan Komunitasnya Dukung Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Untuk Jawa Timur, tersisa lima kabupaten/kota yang belum diumumkan PDIP paslonnya, dari 19 daerah yang menyelenggarakan pilkada pada tahun ini. Lima daerah itu ialah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Jember, Pacitan, dan Situbondo. 

Wamendagri Ungkap Bansos Disetop Pemerintah Bisa Bikin Konflik Pemilu Berkurang

Deni menuturkan, pengumuman rekomendasi yang ditunda tidak hanya Jatim, tapi seluruh daerah yang rekomendasinya belum turun. 

Deni mengatakan, penundaan terjadi sangat mungkin karena ada daerah yang belum tuntas. DPP PDIP masih mematangkan semua paslon sehingga nanti diumumkan secara bersamaan. 

"Tahap akhir ini semuanya bareng. Ada beberapa daerah yang belum, ada yang sudah. Ditunggu sampai sudah semuanya," kata dia.

Deni mengamini bahwa yang belum tuntas di antaranya daerah di Jatim. Komunikasi di lingkaran partai koalisi belum ada titik temu. Namun, ia memastikan rekomendasi akan diumumkan DPP akhir Agustus ini, mengingat pendaftaran paslon dibuka pada 4 September 2020. "Akhir bulan lah," ujarnya.

Di Jatim, Pilkada di Surabaya paling disorot. Publik bertanya-tanya siapa yang akan disorong PDIP untuk menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma yang selama dua periode dianggap berhasil memimpin Kota Pahlawan. 

Dua nama kuat bertengger di bursa rekomendasi PDIP, yaitu Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi.

Siapa pun yang dipilih PDIP, ia akan berhadapan dengan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin yang sudah jauh-jauh hari mengumumkan diri maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Ia diusung delapan partai, yaitu Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian

Mendagri Tito Sebut Pelantikan Kepala Daerah Tetap Digelar di Jakarta

IKN di Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota negara Indonesia apabila sudah ada Perpres.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025