Istri Almarhum Cak Nur Juga Positif COVID-19
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Tim Satuan Tugas Penangananan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 Kabupaten Sidoarjo melakukan tracking terhadap orang dekat dan semua yang pernah berinteraksi langsung dengan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin alias Cak Nur, yang meninggal Sabtu kemarin karena terkonfirmasi positif COVID-19. Tes swab massal pun digelar secara bertahap.
Pertama yang dites swab ialah istri almarhum, Turidatus Salimah. Hasilnya, ia juga positif COVID-19. Sang istri langsung menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sementara ketiga anak almarhum akan menyusul dites swab. "Baru istrinya (yang dites swab dan positif COVID-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, kepada wartawan pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Baca juga: Erick Thohir: Farmasi RI Tak Hanya Jago Kandang
Syaf menjelaskan, semua yang tinggal satu rumah dengan almarhum akan dites swab Senin besok, 24 Agustus 2020. Begitu juga pejabat dan pegawai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berkontak erat dalam sepuluh hari terakhir akan dites swab. Hal sama akan dilakukan terhadap anggota DPRD setempat yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri almarhum pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Cak Nur dicurigai terpapar COVID-19 sejak Rabu lalu, 19 Agustus 2020. Saat itu, sepulang dari Jakarta almarhum menghubungi Direktur Utama RSUD Sidoarjo, Atok Irawan, dan meminta untuk foto thorax. Hasilnya, terdapat tanda pneumonia di paru bagian kiri. Cak Nur disarankan rawat inap namun dia menolak dengan alasan kadung ada jadwal agenda sidang paripurna di DPRD.
Atok mengaku menanyakan kondisi Cak Nur melalui WhatsApp pada Kamis-Jumat, 19-20 Agustus 2020. "Kamis-Jumat, kan, libur, saya kemudian WA (WhatsApp) ke beliau untuk menanyakan kondisi, mungkin karena istirahat, tidak dibalas," katanya usai melepas jenazah Cak Nur di Pendopo Delta Wibawa pada Sabtu malam.
Sabtu pagi istri Cak Nur menghubungi istri Atok dan meminta agar almarhum dibawa ke RSUD untuk menjalani rawat inap. Sebab, informasi diperoleh, Cak Nur sudah dua hari tidak mau makan sehingga kondisi tubuhnya melemah. "Tadi beliau memaksa turun, mengambil wudu dan salat Zuhur. Nah, setelah itu beliau sesak," ujar Atok.
Penanganan intensif pun dilakukan terhadap Cak Nur. Alat bantu pernapasan atau ventilator dipasang. Sayang, nyawanya tak tertolong dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 15.30 WIB. "Jantung (Cak Nur) berhenti mendadak karena koagulasi (pembuntuan pembuluh darah di Jantung),” kata Atok.
Cak Nur adalah Wakil Bupati Sidoarjo mendampingi Bupati Saiful Ilah. Sejak 14 Januari 2020, Cak Nur resmi menjadi Plt bupati setelah Saiful terbelit masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Agar tidak terjadi kekosongan jabatan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun langsung menunjuk Sekda Achmad Zaini sebagai Plh Bupati Sidoarjo.