Baru Dua Hari Dibuka, Ini Alasan Sekolah di Kota Serang Ditutup Lagi

Hari Pertama Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA –  Kegiatan belajar mengajar atau sekolah tatap muka di Kota Serang, Banten, kembali ditutup usai dibuka selama dua hari karena penularan COVID-19.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Diketahui, sekolah-sekolah di Serang dibuka kembali setelah ditutup selama PSBB pada 18-19 Agustus 2020. Kemudian, pada Kamis, 20 Agustus 2020, sekolah ditutup lagi dan siswa diminta kembali belajar di rumah masing-masing.

Baca: Kegiatan Belajar Tatap Muka, Orangtua Diminta Isi Formulir Persetujuan

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan ditutupnya kembali sekolah dan sistem belajar mengajar melalui daring, lantaran Ibu Kota Banten itu berubah menjadi zona oranye, dari sebelumnya zona kuning.

"Dibatalkan memang karena Kota Serang sekarang ini zonanya oranye. Kalau kembali ke zona kuning atau hijau, pemerintah Kota Serang akan memberikan kebijakan kembali," kata Wali Kota Serang, Syafrudin, Jumat, 21 Agustus 2020.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Syafrudin dan jajaran mengaku sudah berbuat banyak untuk menekan laju penularan COVID-19. Namun nyatanya, Ibu Kota Banten itu kini menjadi zona orange, dari sebelumnya zona kuning.

"Sudah banyak yang kita lakukan, kalau itu ditanyakan lagi, nanti nol lagi. Kita sudah melakukan penyemprotan dari pertama, kemudian tracking kepada masyarakat yang kena COVID, memberi bantuan kepada masyarakat, sudah banyak yang kita lakukan," jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan Pemkot Serang membuka kembali sekolah hingga tingkat SMP pada Selasa-Rabu, 18-19 Agustus 2020. Wali kota Serang, Syafrudin, bahkan meninjau langsung pembukaan sekolah.

Kala itu, Syafrudin menjelaskan protokol kesehatan sudah dijalankan oleh pihak sekolah. Kemudian, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang juga menyebarkan draft perjanjian antara orangtua dengan pihak sekolah, dimana salah satu pointnya, orangtua siswa tidak akan menuntut pihak sekolah, jika terjadi sesuatu terhadap anaknya selama proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
 

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024