GM PLN Sumbar Positif Corona Usai Pulang dari Ibu Kota
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat Bambang Dwiyanto terkonfirmasi positif COVID-19. Bambang diperkirakan terpapar pandemi itu saat melakukan perjalanan ke wilayah Ibu Kota dan sekitarnya atau Jabodetabek.
Saat ini, dia sedang menjalankan protokol penanganan COVID-19 di ruang isolasi Semen Padang Hospital. Meski dinyatakan positif, kondisinya baik-baik saja.
Bambang masuk dalam kategori kasus konfirmasi (baik bergejala dan tidak bergejala) atau yang selama ini lazim disebut dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca juga: 34 Ribu Tentara Amerika Tumbang Diserang Corona, 5 Tewas
“Beliau ke Jakarta tanggal 14 dan pulang tanggal 18 Agustus 2020. Dia langsung test PCR mandiri di BMC. Tanggal 20 Agustus hasilnya keluar positif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Jumat 21 Agustus 2020.
Dijelaskan Jasman, sejak pulang dari Jakarta pada 18 Agustus 2020, yang bersangkutan melakukan tes PCR secara mandiri di BMC. Hingga hasil keluar dan dinyatakan negatif. Ia menjalankan isolasi mandiri. Barulah kemudian, setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, ia menjalani isolasi di Semen Padang Hospital.
Untuk mengantisipasi penyebaran, gugus tugas masih melakukan tracing dengan seluruh orang disinyalir pernah kontak. Bahkan, hari ini sudah dilakukan swab test terhadap 14 pegawai PLN berdasarkan hasil tracing.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyebutkan, Bambang sempat melakukan kontak dengan sespri, sopir, satpam dan pegawai PLN yang menghantarkan surat-surat ke rumah kediamannya. Berdasarkan hasil tracing sementara, sebanyak 14 pegawai PLN hari ini di swab test.
"Dari hasil tracing diketahui yang bersangkutan melakukan kontak dengan 14 orang yang terdiri dari sopir, sespri, satpam, serta beberapa pegawai yang datang ke rumah untuk urusan pekerjaan. Karena sejak menjalani tes swab, Bambang langsung isolasi mandiri dan bekerja dari rumah,” tutup Feri Mulyani.