Jokowi: Mari Sambut Tahun Baru Islam dengan Tekad untuk Berhijrah

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool

VIVA – Umat muslim di dunia termasuk Indonesia menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah. Presiden Joko Widodo punya pesan khusus dalam momentum Tahun Baru Islam.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Pesan itu disampaikan Jokowi melalui akun Twitternya, @jokowi. Dalam unggahan itu, terdapat gambar Jokowi berkartun dengan peci hitam dan bermasker.

Baca Juga: Masjid Megah Hadiah Pangeran Arab untuk Jokowi Segera Dibangun di Solo

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Dalam gambar berlatar belakang masjid itu, ia menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriah.

"Mari, kita sambut tahun baru Islam ini dengan tekad untuk berhijrah," demikian keterangan Jokowi di akun tersebut yang dikutip pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Dia pun merincikan maksud hijrah versinya. Salah satunya bisa mengubah perilaku invidualistik ke peduli terhadap sesama.

"Dari perilaku individualistik ke peduli sesama. Dari sifat malas ke kerja keras. Dari mudah marah ke manusia yang penyabar," ujar Jokowi.

Di akhir ucapannya, sang kepala negara berharap Indonesia bisa melewati ujuan dan tantangan bersama.

"Dengan rida Allah SWT, ujian dan tantangan ini akan dapat kita lalui bersama," sebut eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Momentuk peringatan Tahun Baru Islam kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, ada pandemi corona COVID-19 di dunia termasuk Tanah Air.

Pun, Tahun Baru Islam adalah hari penting bagi umat Islam. Hal ini sebagai pengingat peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad saw. dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya