Pakai Masker 'Bebaskan JRX', Eep: Kebebasan Berbicara Harus Ditegakkan
- tangkapan layar tvOne
VIVA – Ada yang berbeda dengan penampilan pengamat politik Eep Saefulloh Fatah, dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa, 18 Agustus 2020 malam. Eep memakai masker bertuliskan "Bebaskan JRX". JRX yang dimaksud merujuk pada Jerinx.
Eep mengatakan, dia menggunakan masker itu bukan untuk genit atau gagah-gagahan. "Tapi saya harus menyatakan sikap untuk membela konstitusi, bukan untuk membela Jerinx atau kawan saya. Yang ingin saya tegaskan betapa tidak adil hukum bekerja untuk orang kelompok berbeda," ujarnya.
Baca juga: Dewan Pakar IDI Tidak Terpikir Sampai Jerinx Harus Ditahan
Menurut Eep, jika kemudian ini tidak diluruskan maka salah satu faktor yang bisa menghambat kemajuan. "Jerinx hanya satu kasus yang penting bukan Jerinx tapi konstitusi harus dibela. Kebebasan berbicara harus kembali ditegakkan, jangan sampai orang kritis dan ketakutan aparat penegak hukum untuk bungkam orang berbeda," katanya.
Diketahui, musisi Jerinx ditahan polisi lantaran diduga melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina tersebut sebagai tersangka.
Beragam respons muncul dari publik terkait kasus Jerinx ini. Dukungan untuk membebaskan Jerinx terus mengalir. Di antaranya dari warga Bali yang memasang poster besar drummer Superman is Dead (SID) di sudut jalan Celuk Sukawati, Bali. Di bawah gambar Jerinx, terdapat dua tulisan dengan tagar di depannya, yaitu ‘BebaskanJRXSID’ dan ‘SayaBersamaJRX’.