Aksi Petugas PLN Selamatkan Atlet Paralayang Nyangkut di Kabel Listrik

Petugas PLN selamatkan atlet paralayang
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA – Akrim Fajar (28), pemuda kelahiran Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan mendadak jadi sorotan. Petugas PLN ini berhasil menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut di Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 KV jalur Tomohon-Tasikria di Manado.

Nasib Malang Pemulung di Tangerang, Mau Colong Kabel PLN Malah Tewas Kesetrum

Atlet paralayang itu tersangkut pada jaringan SUTT ketika melakukan atraksi dalam memeriahkan HUT ke-75 RI. Sehari-hari, Akrim mengabdikan diri menjadi seorang petugas pada tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan-Tegangan Tinggi (PDKB TT) di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado. Akrim dan seluruh Tim PDKB UPT Manado mampu menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut pada jaringan transmisi tersebut.

“Jika di masa lalu makna kepahlawanan berarti angkat senjata, mengusir penjajah agar bangsa Indonesia merdeka, maka makna pahlawan masa kini adalah mereka yang mengisi kemerdekaan dengan dengan hal-hal bermanfaat untuk orang lain, serta memajukan bangsa dan negara,” ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi lewat keterangan resmi PLN, dikutip Rabu 19 Agustus 2020.

Hindari Sengketa, PLN UIP KLT Sertifikasi Ratusan Aset Tapak Tower

Dengan gagah berani, Akrim disebut menaiki satu demi satu besi pada transmisi, memanjat, dan merayap di atas kabel konduktor layaknya tokoh superhero ‘Spiderman’. Berkat upayanya, atlet paralayang tersebut mampu dibawa turun dengan selamat.

Cara Dapat Diskon Listrik 50% untuk Pelanggan PLN Tanpa Proses Registrasi, Cek Panduan Mudahnya di Sini!

“Puji syukur kita bisa menurunkan dan menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut,” ujar Akrim.  

Bukan perkara mudah menjalani hari-hari menjadi seorang teknisi PDKB, bekerja di tempat ketinggian mempertaruhkan nyawa demi listrik menyala. Kesehariannya memanjat dari satu tiang transmisi ke tiang transmisi lain yang tingginya sekitar 50 meter. Selain memanjat, dia juga harus berjibaku, merayap, bahkan berjalan di antara kabel-kabel bertegangan tinggi. 

“Ya, kabel itu tentu saja bertegangan, bukan kabel mati. Tegangan dalam kabel itu 70.000 volt atau lebih dari 300 kali tegangan yang ada di rumah kita. Kegagalan nol koma sekian persen saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu safety menjadi kunci bagi kami,” ucap Akrim.

Dia mengakui pada awalnya tak pernah terbesit dalam benaknya untuk melakoni pekerjaan ini. Namun, kesempatan dan semangat untuk bermanfaat bagi orang lain disebut yang membawanya pada pekerjaan ini. Bahaya yang ada di sekitarnya tak pernah menyurutkan tekad Akrim untuk terus melistriki negeri.

“Tanggung jawab ini memang besar karena nyawa taruhannya, tapi dari hati kami bangga bisa menjadi bagian dari PLN. Bekerja dan berjuang sebagai wujud bakti kepada negeri,” tegas Akrim

PLN menyebut Akrim Fajar hanya satu contoh dari ribuan pahlawan kelistrikan yang menjaga detik-detik setiap nadi kehidupan. “Hadirnya terang di rumah sakit, sarana pendidikan, rumah ibadah sampai terjaga hangatnya berkumpul bersama keluarga dirasakan akibat listrik menyala. Karena inilah filosofi kemerdekaan yang sebenarnya, merdeka adalah ketika kita dapat memerdekakan dan menjadi manfaat bagi sesama,” tutur Agung. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya