Mantan Panglima TNI Buka-bukaan Alasan Gabung Gerakan KAMI
- CTV News
VIVA – Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut punya anak yang tidak di bawah bayang-bayang orangtua dalam menjalankan karirnya. Meskipun, ia merupakan pensiunan militer dengan pangkat yang tinggi yakni pensiunan jenderal bintang empat.
Saat ini, Gatot ikut bergabung ke dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020. Padahal, Gatot sejak 2017 hanya berdiam tapi tiba-tiba sekarang muncul.
“Itu hasil perundingan saya, bahwa saya diberikan nikmat yang luar biasa,” kata Gatot saat acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa malam, 18 Agustus 2020.
Baca juga: Deklarator KAMI: Mahasiswa Tidak Bisa, Sekarang Emak yang Turun
Di Tentara Nasional Indonesia (TNI), Gatot menjabat sebagai Panglima TNI periode 2015-2017. Sebagai laki-laki, ia menikah dan mempunyai anak, yang sekarang anaknya sudah sekolah magister (S2) serta telah menikah. “Anak saya punya karir sendiri, tidak dibayang-bayang orangtua,” ujarnya.
Foto: Gatot Nurmantyo saat ikut deklarasi KAMI di lapangan Tugu Proklamasi (VIVA/Syaefullah)
Maka dari itu, Gatot sekarang bertanya-tanya apa yang belum dilakukan untuk bangsa setelah pensiun dari institusi TNI. Awalnya, ia terkejut dengan maraknya isu rencana Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang kini berubah menjadi RUU BPIP.
“Saya 38 tahun lalu pernah bersumpah, bahwa Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Jadi, saya minimal mengingatkan bahwa pensiunan saja bertanggung jawab atas sumpahnya apalagi yang masih aktif,” ujarnya.