Intelijen Cari Virus Corona hingga Markas SAR
- VIVA / Willibrodus (Jakarta)
VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melakukan tes COVID-19 massal di kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta Pusat, di Jalan Angkasa, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Koordinator Wilayah Sub Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 BIN Sony Arifianto mengatakan, pada kesempatan kali ini, pihaknya akan melakukan tes massal COVID-19 terhadap 620 pegawai Basarnas. Tes massal ini akan berlangsung selama 2 hari, yakni pada Selasa, 18 Agustus 2020 dan Rabu, 19 Agustus 2020.
Baca juga: Deklarasi, #KAMImauMAKAR Trending di Twitter
"Hari ini kami melakukan test swab, sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai upaya membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan pencegahan COVID-19. Pada hari ini kami menyiapkan 2 unit mobil laboratorium dan 35 orang tenaga medis. Hari pertama, targetnya 310 pegawai dan 310 lainnya akan dilakukan tes pada hari kedua," kata Sony, saat diwawancarai awak media, di kantor Basarnas.
Menurut Sony, kegiatan tes massal ini juga sebagai bentuk tracking penyebaran COVID-19 di ruang lingkup perkantoran yang ada di wilayah DKI Jakarta. Ia berharap, agar tes massal ini dapat memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Kepala Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Basarnas Abdul Haris Achadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama dengan BIN, dalam rangka tes COVID-19 ini.
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kami dari Basarnas. Sebab, kami sering melakukan tugas-tugas yang bersifat operasional dan bertemu dengan masyarakat, jadi tes COVID-19 ini sangat membantu kami untuk memastikan personel kami bebas dari penularan COVID-19 saat bertugas," ujar Haris.
Saat ini, hasil tes COVID-19 di Basarnas belum keluar. Namun, apabila ditemukan ada yang reaktif dan positif, maka akan langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Sementara akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri apabila ada yang reaktif. Namun, jika ada yang butuh perawatan medis lebih lanjut, maka akan dievakuasi ke rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di DKI Jakarta," ujar Haris.