12 Orang Ditangkap Saat Pelantikan Republik Melanesia di Papua

Kapolresta Jayapura Kota G.Urbinas
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Sebanyak 12 orang warga yang mengatasnamakan Republik Melanesia diamankan Polresta Jayapura Kota saat melakukan pelantikan pengurus struktur organisasi Republik Melanesia di Jayapura, Papua, Selasa, 18 Agustus 2020.

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Mereka ditangkap karena diduga melakukan aksi yang dianggap menyimpang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas mengatakan, 12 orang tersebut diamankan ketika hendak melakukan pelantikan pengurus di struktur organisasi Republik Melanesia di kawasan jalan Asrama Haji, Kotaraja Distrik Abepura. 

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

“Kami amankan ketika mereka hendak melakukan pengukuhan pengurus organisasi yang dianggap menentang kedaulatan Republik Indonesia,” kata ujar Gustav.

Kapolresta menjelaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan guna dimintai keterangan dan klarifikasi terkait kegiatan tersebut.

Papua Akan Jadi Pusat AI

“Selain kami amankan 12 orang kami juga mengamankan spanduk dan alat pendukung kegiatan lainnya yang berbau separatis. Bahkan saat ini 12 orang itu masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota,” kata dia.

Hingga saat ini, kata Gustav, polisi masih mendalami motif dan tujuan organisasi yang menamakan diri Republik Melanesia itu.

Dikatakannya, jika dilihat dari nama  organisasi tersebut diduga mereka ingin membuat negara di dalam negara.

“Masalah ini akan kami kaji ulang, apakah ada unsur pidana atau tidak. Namun yang jelas kami masih melakukan pemeriksaan,” katanya.

Baca juga: Polisi Satu Kompi Jemput Paksa Pria Pencium Jenazah Corona
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya