Cara Polwan Kampanye Hapus Eksploitasi Anak di Wisata Mandalika

Polwan NTB Sosialisasi Hapus Eksploitasi Pekerja Anak
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Fenomena pekerja anak sebagai pedagang asongan merupakan masalah yang kompleks dan masih terjadi sampai saat ini. Padahal di usia anak-anak seperti mereka, merupakan usia yang seharusnya fokus untuk bersekolah.

Viral Polwan Ngamuk di Rumah Warga Tebing Tinggi, Kapolrestabes Medan Minta Maaf

Dengan mempekerjakan anak, memiliki kerawanan yang tinggi. Selain sangat rentan mengalami tindak kekerasan dan eksploitasi seksual.

Berangkat dari keprihatinan terhadap situasi ini, Polisi Wanita atau Polwan, Polda Nusa Tenggara Barat dan Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisiasi untuk merangkai kegiatan bhakti sosial dalam rangka Hari Jadi Polisi Wanita ke-72 tahun 2020 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-68 tahun 2020.

Acara ini dilaksanakan dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan untuk menyatakan bersama penghapusan pekerja anak di kawasan Mandalika, Lombok.

“Kegiatan ini berawal dari keprihatinan Polwan Polda NTB terhadap masih banyaknya pekerja anak yang terindikasi mengalami eksploitasi ekonomi oleh orang-orang terdekat dan mereka rentan mengalami tindak kekerasan dan eksploitasi seksual,” kata Kabid Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Baca juga: ASN Kota Batu Positif Usai Pulang Kampung ke Zona Merah COVID-19

Dia mengakui, tidak mudah untuk menghapus pekerja anak di kawasan wisata yang kini mendunia itu. Namun dengan dukungan semua pihak diyakini dia akan dapat berhasil sepenuhnya.

“Selain pemangku kepentingan, yang paling utama ialah kesadaran dari orang tua sangat diharapkan untuk mencegah anaknya menjadi pedagang asongan di objek wisata,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Asuh Polwan Polda NTB yang juga menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat, Nindya M. Iqbal menyambut baik kegiatan ini. Hal ini karena Polwan dan Bhayangkari merasa menjadi seorang ibu yang prihatin melihat anak-anak di usia yang masih sangat dini terpaksa harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Dalam sambutannya, Nindya M.Iqbal menyatakan Polwan Polda NTB dituntut harus peka dan siap dalam segala kondisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Sebagai bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polisi wanita setiap saat dituntut untuk mempersiapkan diri dan mental menjadi Bhayangkara Negara yang mampu mengemban tugas sebagai pemelihara kamtibmas,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini, dia juga berharap agar eksploitasi terhadap anak-anak terutama di Kawasan Wisata Mandalika dapat dihentikan dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk tetap bersekolah mengenyam pendidikan yang layak.

Adapun sebanyak ratusan paket sembako dibagikan yang terdiri dari beras, gula, minyak, hand sanitizer, masker, buku, dan kotak pensil.

Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dituntut 4 Tahun Penjara, Siapkan Pembelaan
Ilustrasi judi online.

5 Kasus Judi Online Bikin Geger Tanah Air Sepanjang 2024, Salah Satunya Polwan Bakar Suami

Judi online ternyata masih jadi penyakit akut warga Tanah Air di tahun 2024. Masih saja banyak masyarakat yang keranjingan.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024