Pemerintah Anggarkan Rp169,7 Triliun dari RAPBN 2021 untuk Kesehatan
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 akan diproritaskan untuk pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
Pemerintahan Joko Widodo menetapkan anggaran kesehatan untuk 2021 sebesar Rp169,7 triliun atau setara 6,2 persen dari RAPBN. Anggaran tersebut diarahkan terutama untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi suplai, serta dukungan untuk pengadaan vaksin, dan perbaikan serta keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional.
Sementara itu, untuk anggaran pendidikan 2021, pemerintah menganggarkan Rp549,5 triliun atau 20 persen dari RAPBN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0.
"Pemerintah akan melakukan reformasi pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru, mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan RAPBN 2021 dan nota keuangan dalam rapat paripurna DPR, Jumat 14 Agustus 2020.
Pemerintah juga akan mengalokasikan Rp30,5 triliun dalam RAPBN 2021 untuk pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) pada 2021. Anggaran difokuskan untuk mengakselerasi transformasi digital. (art)
Baca juga: Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Kisaran 4,5-5,5 Persen