Jokowi Mau Ada Lompatan Besar, PKS: Bicara Mudah, Aksi yang Ditunggu

Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR 2020 dengan menyinggung momentum krisis untuk melakukan lompatan besar. Pidato Jokowi itu mengundang kritik dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan dalam kondisi ini mustahil bisa melakukan lompatan besar. Sebab, Pemerintah sendiri saat ini dinilai tak ada perubahan untuk memperbaiki kondisi bangsa. 

Baca Juga: Jokowi: Masih Tersedia 25 Tahun Lagi Siapkan Seabad Indonesia Merdeka

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Menurutnya, selama belum ada perubahan maka akan sulit melakukan lompatan besar.

"Pandangan saya, jangankan melompat, berjalan pun kita susah kalau tidak ada perubahan fundamental," kata Mardani di Gedung DPR di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Menurut dia, saat ini kondisi bangsa Indonesia sedang terpuruk. Namun, langkah dari pemerintah untuk menangani ini masih belum jelas terlihat. 

Dengan kondisi itu dianggapnya sulit buat melakukan lompatan besar seperti yang diinginkan Jokowi

"Mulai dari line up kabinet, mulai dari penajaman anggaran. UMKM kita jangankan suruh lari sekarang. Siuman dari pingsannya saja berat," ujarnya

Pun, ia mengkritik ucapan Jokowi baru hanya sebatas kata-kata. Padahal, saat ini masyarakat butuh aksi nyata dari pemerintah untuk mengatasi krisis yang tengah melanda.

"Karena itu, bicara mudah. Aksi yang ditunggu oleh kita semua. Aksi itu jelas, 1,2, atau 3 hari ke depan ini. Apa aksi pak Jokowi dari pidato yang dalam tanda kutip, bagus pidatonya," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pandemi COVID-19 bisa jadi momen melakukan lompatan besar untuk 2045 mendatang. Maka itu, ia bilang akan mengoptimalkan kondisi saat ini untuk pembenahan secara fundamental, transformasi besar, dan jalankan strategi besar.

"25 tahun lagi. Pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju," kata Jokowi dalam pidatonya di Senayan, Jumat 14 Agustus 2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya